SAMPIT, PROKALTENG.CO– Jumlah penganguran di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini tercatat di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat, ada sekitar 10.790 pengangguran di Kabupaten ini yang tersebar di 17 kecamatan.
“Saat ini tercatat ada 10.790 pengangguran. di Kabupaten Kotim ini, Jumlah tersebut berdasarkan data akhir tahun 2022 lalu, karena pendataan tersebut dilakukan setahun sekali sehingga 45433untuk tahun 2023 ini belum kita ketahui,” kata Kepala Disnakertrans Kabupaten Kotim Johny Tangkere, Rabu (22/11).
Dirinya menyebutkan bahwa saat ini jumlah penduduk usia kerja (PUK) di Kabupaten Kotim ada 350.802 orang, meliputi kelompok angkatan kerja (AK) 215.626 orang atau 61,47 persen dan bukan angkatan kerja (BAK) 135.176 atau 38,53 persen.
“Kelompok AK terdiri dari pekerja 204.836 orang atau 95 persen dan pengangguran 10.790 orang atau 5 persen, dan untuk kelompok BAK itu terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu kalangan pelajar atau sekolah sebanyak 23.774 orang atau 17,59 persen, mengurus rumah tangga (MRT) 99.188 orang atau 73,38 persen, dan lain-lain 12.214 orang atau 9,04 persen,” ujar Johny.
Untuk pengangguran pun kemudian dibedakan berdasarkan jenjang pendidikannya, antara lain SD ke bawah 5,71 persen, SMP 2,12 persen, SMA 9,24 persen, SMK 9,76 persen, Diploma atau Perguruan Tinggi 0 persen, dan Universitas 1,6 persen.
Tingginya angka pengangguran itu kerap disandingkan dengan minimnya lapangan pekerjaan, tetap berbeda dengan Kabupaten Kotim. Selain standar pendidikan dan skill atau keahlian yang menjadi kendala, pencari kerja di daerah ini cenderung pilih-pilih terhadap jenis pekerjaan.
“Kita melihat di Kabupaten Kotim sebenarnya banyak lapangan pekerjaan, seperti di sektor perkebunan, mereka mencari orang sampai ribuan orang untuk bekerja, tetapi kitanya saja yang mau atau tidak bekerja di sana,” tutupnya.(bah/kpg/ind)