33 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Program Bimtek Terobosan Pemkab Kotim untuk Peningkatan SDM di Pustu

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan mengalokasikan anggaran untuk bimbingan teknis (bimtek). Dalam rangka peningkatan keterampilan sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Pembantu (Pustu) yang ada di daerah ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim Umar Kaderi, menyampaikan. Bahwa di Kabupaten ini ada terdapat 152 Pustu yang tersebar di setiap kecamatan, dan Rencana Pemerintah daerah akan meningkatan keterampilan SDM di Pustu melalui bimbingan teknis baru pertama kali diprogramkan oleh Bupati.

“Program bimbingan teknis itu adalah salah satu terobosan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kotim untuk peningkatan SDM di Pustu, dengan begitu kualitas dan kapasitas dari SDM di Pustu pun nantinya semakin meningkat,” kata Umar Kaderi, Kamis (21/12).

Baca Juga :  Kolaborasi dan Sinergisme Jadi Kunci Dalam Penerapan SPBE

Menurutnya peningkatan SDM di semua Pustu memang dibutuhkan, karena selama ini peningkatan SDM itu di fokus oleh pihaknya untuk Puskesmas dan IGD yang sebelumnya menjadi garda depan pelayanan kesehatan.

“Selama ini kita fokusnya ke Puskesmas dan IGD yang sudah dilakukan pelatihan penanganan kedaruratan, sedangkan pustu belum. Sesuai arahan Bupati tahun depan akan kita laksanakan, walaupun bertahap sesuai kondisi keuangan yang kita miliki,” ucap Umar.

Dirinya juga mengatakan, pihaknya akan  mendukung keinginan pemerintah daerah untuk menjadikan Pustu sebagai garda depan pelayanan kesehatan masyarakat kedepannya. Sebab, hal ini sejalan dengan program yang diusung oleh pemerintah pusat, yakni integrasi pelayanan kesehatan primer.

Dalam integrasi pelayanan kesehatan primer peran Pustu dan Poskesdes sangat penting, karena merekalah yang paling dekat dengan masyarakat. Pustu dan Poskesdes kedepannya diharap berkoordinasi dengan Posyandu dalam melakukan skrining kesehatan siklus hidup mulai dari bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.

Baca Juga :  Selamat Bertugas! 278 CPNS Tahun 2021 Resmi Diangkat PNS

“Semua masyarakat wajib mendapat layanan kesehatan. Melalui skrining kita bisa melihat penyakit apa yang diderita sehingga bisa diberikan masukan seperti apa tindak lanjutnya,kalau masih sehat bisa diberikan penyuluhan untuk pencegahannya dan kalau sakit maka dilakukan pengobatannya,” tutupnya.(bah/ikpg/ind)

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan mengalokasikan anggaran untuk bimbingan teknis (bimtek). Dalam rangka peningkatan keterampilan sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Pembantu (Pustu) yang ada di daerah ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim Umar Kaderi, menyampaikan. Bahwa di Kabupaten ini ada terdapat 152 Pustu yang tersebar di setiap kecamatan, dan Rencana Pemerintah daerah akan meningkatan keterampilan SDM di Pustu melalui bimbingan teknis baru pertama kali diprogramkan oleh Bupati.

“Program bimbingan teknis itu adalah salah satu terobosan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kotim untuk peningkatan SDM di Pustu, dengan begitu kualitas dan kapasitas dari SDM di Pustu pun nantinya semakin meningkat,” kata Umar Kaderi, Kamis (21/12).

Baca Juga :  Kolaborasi dan Sinergisme Jadi Kunci Dalam Penerapan SPBE

Menurutnya peningkatan SDM di semua Pustu memang dibutuhkan, karena selama ini peningkatan SDM itu di fokus oleh pihaknya untuk Puskesmas dan IGD yang sebelumnya menjadi garda depan pelayanan kesehatan.

“Selama ini kita fokusnya ke Puskesmas dan IGD yang sudah dilakukan pelatihan penanganan kedaruratan, sedangkan pustu belum. Sesuai arahan Bupati tahun depan akan kita laksanakan, walaupun bertahap sesuai kondisi keuangan yang kita miliki,” ucap Umar.

Dirinya juga mengatakan, pihaknya akan  mendukung keinginan pemerintah daerah untuk menjadikan Pustu sebagai garda depan pelayanan kesehatan masyarakat kedepannya. Sebab, hal ini sejalan dengan program yang diusung oleh pemerintah pusat, yakni integrasi pelayanan kesehatan primer.

Dalam integrasi pelayanan kesehatan primer peran Pustu dan Poskesdes sangat penting, karena merekalah yang paling dekat dengan masyarakat. Pustu dan Poskesdes kedepannya diharap berkoordinasi dengan Posyandu dalam melakukan skrining kesehatan siklus hidup mulai dari bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.

Baca Juga :  Selamat Bertugas! 278 CPNS Tahun 2021 Resmi Diangkat PNS

“Semua masyarakat wajib mendapat layanan kesehatan. Melalui skrining kita bisa melihat penyakit apa yang diderita sehingga bisa diberikan masukan seperti apa tindak lanjutnya,kalau masih sehat bisa diberikan penyuluhan untuk pencegahannya dan kalau sakit maka dilakukan pengobatannya,” tutupnya.(bah/ikpg/ind)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru