Site icon Prokalteng

Disdukcapil Kotim Masih Menyediakan Lima Ribu Blangko E-KTP bagi Masyarakat untuk Perekaman

Disdukcapil Kabupaten Kotim saat tengah melakukan perekaman E-KTP dalam layanan jemput bola di salah satu sekolah di Kotim, belum lama ini. (FOTO : RUSLI/KP)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Jumlah perekaman Elektronik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP) bagi penduduk wajib KTP di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah melampaui target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Hal itu, berdasarkan data jumlah perekam E-KTP yang telah melakukan perekaman di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotim.

“Saat ini perekaman E-KTP kita telah mencapai 99,2 persen. Angka itu telah melampai target yang ditetapkan nasional sebesar 99 persen,”ujar Kepala Disdukcapil Kabupaten Kotim, Agus Tripurna Tangkasiang, Senin (20/11).

Agus menuturkan, meski angka tersebut telah mencapai target nasional, namun hal itu belum mencapai target yang telah ditetapkan oleh Disdukcapil Kotim. Dirinya memaparkan, saat ini masih ada sebanyak lebih dari dua ribu penduduk yang belum melakukan perekaman. Ia menargetkan, target tersebut akan terpenuhi paling lambat pada awal tahun depan.

“Target perekaman E-KTP kita itu tahun ini ada 310.785 jiwa. Dari target itu, ada sebanyak 2.496 orang yang belum melakukan perekaman. Kita usahakan, target itu bisa tercapai pada awal 2024 nanti,”ucapnya.

Ia menuturkan, target perekaman E-KTP di suatu daerah bisa saja dipengaruhi oleh masyarakatnya yang melakukan mutasi kependudukan. Dan warga yang meninggal dunia. Menurutnya, saat ini tingkat kesadaran perekaman E-KTP di Kotim terus meningkat. Hal itu berarti masyarakat sudah memiliki kesadaran untuk melakukan pendaftaran administrasi kependudukan.

“Alhamdulillah sekarang untuk perekaman, perbaikan data, dan sebagainya sudah meningkat. Artinya kesadaran masyarakat kita sudah ada,”katanya.

Saat ini, Disdukcapil Kotim masih menyediakan lima ribu blangko E-KTP bagi masyarakat untuk melakukan perekaman. Pihaknya juga tengah gencar untuk melakukan layanan jemput bola. Baik itu ke rumah masyarakat, hingga ke sekolah-sekolah.

Hal itu dilakukan agar dapat memenuhi target dan sebagai persiapan menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu). Sehingga masyarakat yang sudah seharusnya memilih, dapat menggunakan hak suaranya.

“Kita ada layanan jemput bola. Jadi kita yang akan datang untuk melakukan perekaman. Ini juga program kita untuk mencapai target itu,”pungkasnya.(sli/kpg/ind).

Exit mobile version