29.9 C
Jakarta
Tuesday, January 21, 2025

Diresmikan Bupati Kotim, Pembangunan Perpustakaan Komitmen Membangun Kualitas SDM

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bangunan megah berlantai dua menjadi fasilitas pendidikan baru di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Bangunan yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 5,5, Kota Sampit itu, adalah Perpustakaan Daerah Kabupaten Kotim yang baru diresmikan Senin (20/1).

Di dalam perpustakaan itu terdapat berbagai fasilitas, seperti taman bermain anak, komputer, hingga koleksi berbagai jenis buku. Pembangunan perpustakaan itu adalah salah satu komitmen Pemkab Kotim dalam membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui penyediaan fasilitas dan sumber pengetahuan.

Sektor SDM dinilai sebagai penopang utama pembangunan daerah. Perpustakaan memegang peran strategis dalam menyediakan akses pengetahuan bagi masyarakat dan menjadi jembatan menuju kemajuan.

“Kita ketahui bersama bahwa pembangunan suatu wilayah tidak hanya fokus pada sektor infrastruktur saja, melainkan juga sektor sumber daya manusia. Salah satu cara membangun kualitas SDM adalah dengan menyediakan sumber-sumber pengetahuan yang akan mendongkrak pengetahuan masyarakat, yaitu melalui layanan perpustakaan,” kata Bupati Kotim Halikinnor saat meresmikan perpustakan daerah tersebut, kemarin.

Baca Juga :  Lalui Masa Uji Coba Setahun, Tujuh PNS Baru Resmi Dilantik

Halikinnor menekankan bahwa perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat membaca buku, tetapi juga sebagai pusat interaksi dan pertukaran informasi bagi seluruh lapisan masyarakat.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa perpustakaan masa depan harus mampu mengikuti perkembangan zaman dengan menyediakan layanan digital.

“Perpustakaan sebagai jendela dunia dianggap sebagai sebuah lembaga penyedia informasi sekaligus penyebarluasan informasi ke masyarakat. Perpustakaan ke depannya tidak hanya dalam bentuk fisik saja, tetapi juga harus disediakan dalam bentuk digital. Fisik berarti berbentuk buku-buku fisik yang bisa dibaca, dan digital berarti dalam bentuk e-book yang disimpan dalam file-file di komputer sehingga harus menggunakan layar monitor komputer atau perangkat elektronik lainnya untuk membaca,” jelasnya.

Baca Juga :  Hasilkan Lima Prioritas Pembangunan, Pemkab Kotim Susun Enam Sasaran Target Pembangunan

Menurut Halikinnor, perpustakaan digital dapat memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang tidak dapat datang langsung ke perpustakaan, khususnya masyarakat di pelosok daerah. Selain memperluas akses buku, Halikinnor menegaskan perlunya menghidupkan aktivitas perpustakaan agar tidak hanya menjadi bangunan kosong yang minim pemanfaatan.

Ia mendorong agar perpustakaan menjadi pusat kegiatan produktif yang menarik minat masyarakat, seperti diskusi dengan tokoh ternama, bedah buku, hingga lokakarya literasi.

“Perpustakaan sejatinya bukan hanya tempat sekelompok orang untuk membaca buku, tetapi perpustakaan juga dapat menjadi sebuah objek sentral bagi seluruh masyarakat untuk berinteraksi dan bertukar informasi. Perlu kerja keras seluruh pihak agar gedung layanan perpustakaan yang megah ini tidak hanya menjadi sebuah bangunan hampa tak berisi,” tegasnya. (mif/ens/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bangunan megah berlantai dua menjadi fasilitas pendidikan baru di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Bangunan yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 5,5, Kota Sampit itu, adalah Perpustakaan Daerah Kabupaten Kotim yang baru diresmikan Senin (20/1).

Di dalam perpustakaan itu terdapat berbagai fasilitas, seperti taman bermain anak, komputer, hingga koleksi berbagai jenis buku. Pembangunan perpustakaan itu adalah salah satu komitmen Pemkab Kotim dalam membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui penyediaan fasilitas dan sumber pengetahuan.

Sektor SDM dinilai sebagai penopang utama pembangunan daerah. Perpustakaan memegang peran strategis dalam menyediakan akses pengetahuan bagi masyarakat dan menjadi jembatan menuju kemajuan.

“Kita ketahui bersama bahwa pembangunan suatu wilayah tidak hanya fokus pada sektor infrastruktur saja, melainkan juga sektor sumber daya manusia. Salah satu cara membangun kualitas SDM adalah dengan menyediakan sumber-sumber pengetahuan yang akan mendongkrak pengetahuan masyarakat, yaitu melalui layanan perpustakaan,” kata Bupati Kotim Halikinnor saat meresmikan perpustakan daerah tersebut, kemarin.

Baca Juga :  Lalui Masa Uji Coba Setahun, Tujuh PNS Baru Resmi Dilantik

Halikinnor menekankan bahwa perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat membaca buku, tetapi juga sebagai pusat interaksi dan pertukaran informasi bagi seluruh lapisan masyarakat.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa perpustakaan masa depan harus mampu mengikuti perkembangan zaman dengan menyediakan layanan digital.

“Perpustakaan sebagai jendela dunia dianggap sebagai sebuah lembaga penyedia informasi sekaligus penyebarluasan informasi ke masyarakat. Perpustakaan ke depannya tidak hanya dalam bentuk fisik saja, tetapi juga harus disediakan dalam bentuk digital. Fisik berarti berbentuk buku-buku fisik yang bisa dibaca, dan digital berarti dalam bentuk e-book yang disimpan dalam file-file di komputer sehingga harus menggunakan layar monitor komputer atau perangkat elektronik lainnya untuk membaca,” jelasnya.

Baca Juga :  Hasilkan Lima Prioritas Pembangunan, Pemkab Kotim Susun Enam Sasaran Target Pembangunan

Menurut Halikinnor, perpustakaan digital dapat memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang tidak dapat datang langsung ke perpustakaan, khususnya masyarakat di pelosok daerah. Selain memperluas akses buku, Halikinnor menegaskan perlunya menghidupkan aktivitas perpustakaan agar tidak hanya menjadi bangunan kosong yang minim pemanfaatan.

Ia mendorong agar perpustakaan menjadi pusat kegiatan produktif yang menarik minat masyarakat, seperti diskusi dengan tokoh ternama, bedah buku, hingga lokakarya literasi.

“Perpustakaan sejatinya bukan hanya tempat sekelompok orang untuk membaca buku, tetapi perpustakaan juga dapat menjadi sebuah objek sentral bagi seluruh masyarakat untuk berinteraksi dan bertukar informasi. Perlu kerja keras seluruh pihak agar gedung layanan perpustakaan yang megah ini tidak hanya menjadi sebuah bangunan hampa tak berisi,” tegasnya. (mif/ens/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru