SAMPIT, PROKALTENG.COโ Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih terjadi hingga sekarang. Selama berbulan-bulan masalah tersebut tidak kunjung usai. Penyebabnya tidak lain adalah cuaca panas yang melanda Kotim sejak beberapa bulan terakhir.
Beberapa wilayah di Kotim bahkan menjadi sorotan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim. Misalnya saja di wilayah selatan. Wilayah tersebut menjadi sorotan akibat titik api yang marak terdeteksi di wilayah tersebut.
โKalau kita lihat trend September dan Oktober, wilayah Teluk Sampit itu luar biasa. Kalau kita lihat dari visual satgas udara saat waterbombing, tiga kecamatan paling bawah banyak sekali titik apinya,โujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim, Multazam, belum lama ini.
Dirinya mengatakan, tiga kecamatan yang terdeteksi memiliki banyak titik api adalah Kecamatan Pualu Hanaut, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Kecamatan Teluk Sampit. Berdasarkan pantauan, titik api di tiga kecamatan tersebut tidak ada yang mempunyai intensitas kecil. Jaraknyapun cukup jauh. Tim harus menempuh jarak delapan kilometer dengan berjalan kali untuk menuju titik api.
โTitik apinya tidak ada yang kecil. Semuanya cukup besar. Jangkauannyapun lumayan jauh. Jalan kaki sekitar tujuh hingga delapan kilometer untuk menuju lokasi,โungkap Multazam.
Dirinya melanjutkan, pemadaman di wilayah Kecamatan Teluk Sampit terkendala dengan pasokan air di lapangan. Tim yang bertugas kerap kali kesulitan mendapatkan air jika air sedang dalam kondisi surut. Sebaliknya, jika pasang hal itulah yang menjadi kesempatan bagi tim yang bertugas untuk memadamkan nyala api.
โDi Teluk Sampit, kita bergantung pada pasang surut air. Kalau pasang, kita sangat bersyukur karena akses air melimpah. Jika surut, itulah yang menjadi kendala kita,โtutur Multazam.
Lebih jauh lagi dirinya memaparkan ada sebanyak 2.674 titik panas yang terdeteksi di Kotim selama bulan Oktober. Data tersebut sudah termasuk titik panas di tiga lokasi terbesar yaitu Kecamatan Teluk Sampit dengan jumlah 423 titik panas, Kecamatan Pulau Hanaut dengan jumlah 326 titik panas, serta Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dengan 191 titik panas.(sli/kpg/ind)