SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggunakan produk lokal hasil olahan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) daerah sendiri, karena sebagian OPD masih mengunakan produk luar.
“Saya minta agar seluruh OPD dapat mengunakan produk olahan UMKM kita seperti kopi atau makan dan minuman lainnya, dan saat ini OPD yang ada di Kabupaten ini masih belum menerapkan, Bahkan mereka masih banyak yang menyiapkan makanan dan minuman dari produk luar,” kata Halikin belum lama ini.
Menurutnya Pemerintah Kabupaten Kotim berkomitmen menggunakan produk dalam negeri atau produk lokal dalam setiap kegiatan, Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan pakta integritas seluruh kepala OPD belum lama ini. Jika ada produk hasil karya masyarakat Kabupaten Kotim maka OPD harus menggunakannya. Bahkan komponennya pun dihitung minimal 40 persen.
“Penandatanganan Komitmen bersama oleh semua pihak terutama OPD terkait agar semua kegiatan atau program yang dilaksanakan di OPD khususnya pengadaan barang itu memperhatikan kriteria PPN atau produk lokal,” ujar Halikin.
Dirinya mengatakan, penghasil produk lokal baik produk, hasil perkebunan dan pertanian tersebut adalah masyarakat. Sehingga dengan menggunakan produk lokal, pemerintah daerah dapat membantu perekonomian masyarakat.Selama ini pemerintah Kabupaten Kotim menggunakan produk lokal kurang lebih 30 persen, sehingga ke depan akan terus dimaksimalkan minimal 40 persen.
“Dengan memakai produk lokal perekonomian masyarakat khususnya para UMKM kita bisa meningkat. Dan itu akan membawa dampak terhadap perekonomian di Kabupaten Kotim khususnya dan Kalimantan Tengah pada umumnya,” tutupnya (bah/kpg/ind)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggunakan produk lokal hasil olahan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) daerah sendiri, karena sebagian OPD masih mengunakan produk luar.
“Saya minta agar seluruh OPD dapat mengunakan produk olahan UMKM kita seperti kopi atau makan dan minuman lainnya, dan saat ini OPD yang ada di Kabupaten ini masih belum menerapkan, Bahkan mereka masih banyak yang menyiapkan makanan dan minuman dari produk luar,” kata Halikin belum lama ini.
Menurutnya Pemerintah Kabupaten Kotim berkomitmen menggunakan produk dalam negeri atau produk lokal dalam setiap kegiatan, Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan pakta integritas seluruh kepala OPD belum lama ini. Jika ada produk hasil karya masyarakat Kabupaten Kotim maka OPD harus menggunakannya. Bahkan komponennya pun dihitung minimal 40 persen.
“Penandatanganan Komitmen bersama oleh semua pihak terutama OPD terkait agar semua kegiatan atau program yang dilaksanakan di OPD khususnya pengadaan barang itu memperhatikan kriteria PPN atau produk lokal,” ujar Halikin.
Dirinya mengatakan, penghasil produk lokal baik produk, hasil perkebunan dan pertanian tersebut adalah masyarakat. Sehingga dengan menggunakan produk lokal, pemerintah daerah dapat membantu perekonomian masyarakat.Selama ini pemerintah Kabupaten Kotim menggunakan produk lokal kurang lebih 30 persen, sehingga ke depan akan terus dimaksimalkan minimal 40 persen.
“Dengan memakai produk lokal perekonomian masyarakat khususnya para UMKM kita bisa meningkat. Dan itu akan membawa dampak terhadap perekonomian di Kabupaten Kotim khususnya dan Kalimantan Tengah pada umumnya,” tutupnya (bah/kpg/ind)
