SAMPIT, PROKALTENG.CO– Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Marjuki, menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kolaborasi Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Nasional yang digelar dari tanggal 16 hingga 19 Oktober 2023 di Hotel Mulia, Jalan Asia Afrika Jakarta Pusat. Selasa (17/10).
“Kegiatan ini digelar selama empat hari yang menghadirkan 33 Kementerian, 37 Lembaga Negara, serta dihadiri oleh seluruh Kepala Daerah se-Indonesia, dan dibuka secara langsung oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Nezar Patria,” kata Marjuki saat di konfirmasi, Rabu (18/10).
Menurutnya Rakornas yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) sebagai koordinator keterpaduan pengembangan dan pembangunan aplikasi SPBE ini, bertujuan untuk peningkatan Infrastruktur SPBE Nasional dan aplikasi SPBE, mengkoordinasikan, dan membantu keterpaduan dan pengembangan aplikasi Instasi Pemerintah, serta menyiapkan teknologi pendukung lainnya, seperti Big Data Analytic, Artificial Intellegentce, Metaverse, dan SuperApp.
“Rakornas SPBE ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga pemerintah terkait, akademisi, sektor swasta, dan pemangku kepentingan lainnya. Pertemuan ini untuk meningkatkan Sinergisitas dan Kolaborasi progresif dalam implementasi SPBE Nasional untuk percepatan transformasi digital menuju smart government,” ujar Marjuki.
Dirinya mengatakan Rakornas tersebut menghadirkan tujuh narasumber yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri PANRB, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri PPN/Bappenas, Kepala BSSN, serta Kepala BRIN. Pelaksanaan SPBE, sesuai amanat Perpres SPBE harus dilaksanakan dengan mengedepankan beragam prinsip, antara lain meliputi keterpaduan, kesinambungan, efisiensi, serta interoperabiltas. Sehingga kolaborasi dan sinergisme tentu menjadi kunci dalam implementasi SPBE yang terpadu.
“Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mengataan bahwa perkembangan transformasi digital mendorong penyediaan penyediaan layanan pemerintahan yang lebih efisien berbasis teknologi digital. Ia juga menyatakan kolaborasi dan sinergisme pun menjadi kunci dalam penerapan SPBE,” ucap Marjuki.
Ia juga mengatakan Pemerintah Kabupaten Kotim berkomitmen untuk mendukung Kolaborasi Implementasi SPBE, dan ini menjadi PR bersama untuk memperkuat layanan digital yang lebih terintegrasi, sehingga layanan dasar publik dapat dilakukan secara digital guna mempercepat dan mempermudah layanan kepada masyarakat serta menciptakan birokrasi yang efektif dan efesien.
“Dalam menghadapi tahun 2023 ini Diskomingo menetapkan target indeks SPBE sebesar 2,50 persen dan saya optimis kita mampu mencapai lebih mungkin sampai 2,75 persen, mengingat dukungan pimpinan terkait SPBE menjadi prioritas, komitmen dan konsisten untuk pemanfaatan SPBE,” tutupnya.(bah/kpg/ind)