26.7 C
Jakarta
Tuesday, September 17, 2024

Status Tanggap Darurat Banjir di Kotim Hingga 17 Mei 2024, dan Akan Dievaluasi

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini masih dalam status tanggap darurat bencana banjir hingga tanggal 17 mei nanti. Banjir masih berada di lokasi terakhir berdasarkan kajian risiko bencana di desa Hanjalipan. Namun aktivitas masyarakat di desa tersebut berjalan normal.

“Saat ini kita masih posisi tanggap darurat sampai 17 Mei 2024 nanti, dan akan kita evaluasi. Memang saat ini kondisi cuaca sudah mulai panas walaupun masih ada variasi hujan intensitas rendah,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim Multazam, Rabu (15/5).

Menurutnya Apabila debit air di wilayah hulu atau di Kecamatan Telaga Antang besar maka Desa Hanjalipan Kecamatan Kota Besi menjadi Desa terakhir yang akan terkena banjir, karena Desa Hanjalipan berada di dekat muara sungai Mentaya.

Baca Juga :  Sempat Terkendala Minimnya Capaian Vaksinasi Lanjut Usia

“Kalau masyarakat di Desa Hanjalipan itu  sudah berhamonisasi dengan bencana banjir tersebut. dan Aktivitas keseharian mereka juga didukung dengan transportasi perahu,” ujar Multazam.

Dirinya juga menyampaikan Banjir di Desa Hanjalipan dengan kedalaman bervariasi hingga 1 meter, dan diperkirakan akan surut 3 hari ke depan. untuk fasilitas publik seperti sekolah hanya terdampak banjir pada halamannya. Meski demikian, sekolah tetap diliburkan karena faktor keamanan.

“Kalau untuk pustu tetap aman karena lokasinya di tempat yang akan tinggi, dan  teman-teman di pustu tetap memantau kesehatan masyarakat setempat, agar terhindar dari penyakit,” tutupnya.(bah/kpg)

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini masih dalam status tanggap darurat bencana banjir hingga tanggal 17 mei nanti. Banjir masih berada di lokasi terakhir berdasarkan kajian risiko bencana di desa Hanjalipan. Namun aktivitas masyarakat di desa tersebut berjalan normal.

“Saat ini kita masih posisi tanggap darurat sampai 17 Mei 2024 nanti, dan akan kita evaluasi. Memang saat ini kondisi cuaca sudah mulai panas walaupun masih ada variasi hujan intensitas rendah,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim Multazam, Rabu (15/5).

Menurutnya Apabila debit air di wilayah hulu atau di Kecamatan Telaga Antang besar maka Desa Hanjalipan Kecamatan Kota Besi menjadi Desa terakhir yang akan terkena banjir, karena Desa Hanjalipan berada di dekat muara sungai Mentaya.

Baca Juga :  Sempat Terkendala Minimnya Capaian Vaksinasi Lanjut Usia

“Kalau masyarakat di Desa Hanjalipan itu  sudah berhamonisasi dengan bencana banjir tersebut. dan Aktivitas keseharian mereka juga didukung dengan transportasi perahu,” ujar Multazam.

Dirinya juga menyampaikan Banjir di Desa Hanjalipan dengan kedalaman bervariasi hingga 1 meter, dan diperkirakan akan surut 3 hari ke depan. untuk fasilitas publik seperti sekolah hanya terdampak banjir pada halamannya. Meski demikian, sekolah tetap diliburkan karena faktor keamanan.

“Kalau untuk pustu tetap aman karena lokasinya di tempat yang akan tinggi, dan  teman-teman di pustu tetap memantau kesehatan masyarakat setempat, agar terhindar dari penyakit,” tutupnya.(bah/kpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru