Site icon Prokalteng

Targetkan Seluruh Puskesmas Terakreditasi, Agar Pelayanan Kesehatan Merata Hingga ke Pelosok

Kepala Dinas Kesejatan Kabupaten Kotim Umar Kaderi saat diwawancara awak media, belum lama ini. (FOTO : RUSLI/KP)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Peningkatan mutu pelayanan kesehatan terus menjadi fokus bagi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Sejauh ini, mutu pelayanan kesehatan di Kotim sudah dianggap baik. Hal itu dibuktikan dengan raihan paripurna bagi beberapa fasilitas kesehatan. Namun, hal itu akan terus dikembangkan kedepannya. Sehingga layanan kesehatan yang baik dapat dirasakan merata bagi seluruh masyarakat di Kotim.

Untuk mewujudkan hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotim akan menargetkan seluruh Puskesmas yang ada di Kotim akan terakreditasi dan terreakreditasi di tahun 2024 mendatang. Hal itu agar pelayanan kesehatan dapat merata hingga ke pelosok Kabupaten Kotim.

“Insya Allah tahun 2024, seluruh Puskesmas di Kotim sudah terakreditasi dan tereakreditasi. Ini agar mutu pelayanan kesehatan bisa merata di Kotim,”ujar Kepala Dinkes Kabupaten Kotim, Umar Kaderi, belum lama ini.

Umar menyebutkan, predikat akreditasi menunjukkan tingkatan mutu pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, akreditasi juga berfungsi sebagai proteksi bagi para tenaga kesehatan yang bertugas melayani masyarakat. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemkab Kotim sendiri yang akan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Akreditasi ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat kita. Jadi teman-teman yang belum akreditasi Puskesmasnya bisa mencontoh Puskesmas lain yang sudah terakreditasi,”ungkapnya.

Menurutnya saat ini sebagian besar Puskesmas di Kabupaten Kotim sudah terakreditasi. Hanya ada dua Puskesmas yang belum terakreditasi. Hal itu terkendala dengan tenaga dokter yang belum tersedia di Puskesmas yang belum terakreditasi. Namun, hal itu akan disiasati dengan melakukan kunjungan oleh dokter terdekat.

“19 Puskesmas kita sudah terakreditasi. Tinggal dua Puskesmas yang belum yaitu Puskesmas Tumbang Penyahuan dan Puskesmas Tualan Hulu. Kendala kita memang dokternya tidak ada. Jadi dokternya kita datangkan dari luar. Jadi mereka tetap melayani masyarakat di sana dengan paruh waktu,”pungkasnya.(sli/kpg/ind)

 

Exit mobile version