Site icon Prokalteng

Perbedaan Pandangan Dalam Pemilu Hal Wajar, Tetapi Tidak Boleh Menjadi Pemecah Belah

Pjs Bupati Kotawaringin Timur Shalahuddin saat sambutan dalam suatu kegiatan, belum lama ini.(FOTO : DISKOMINFO)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024 mendatang, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Shalahuddin, mengajak masyarakat untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Hal itu untuk menghindari perpecahan di tengah masyarakat akibat perbedaan pilihan pada pilkada kali ini. “Nilai-nilai Pancasila harus menjadi acuan dalam setiap aspek kehidupan kita. Yang mana persatuan yang kuat sangat kita butuhkan. Terlebih saat menghadapi pilkada sekarang,” ujarnya, belum lama ini.

Dia menggarisbawahi bahwa persatuan sangat penting dalam menghadapi pemilihan umum yang akan datang. Hal itu untuk menghindari perpecahan terjadi di tengah masyarakat hanya karena perbedaan pilihan. Dengan menerapkan nilainilai Pancasila itu juga, berarti telah menghargai para pahlawan zaman dulu.

“Menghargai jasa mereka (pahlawan, red) berarti kita harus menerapkan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam konteks pilkada ini,” jelasnya.

Shalahuddin juga menyoroti bahwa perbedaan pandangan dalam pemilu adalah hal yang wajar. Tetapi tidak boleh menjadi pemecah belah. Ia menekankan bahwa kepentingan bangsa dan negara harus selalu diutamakan di atas kepentingan individu atau kelompok.

“Utamakan kepentingan nasional. Setiap partai ingin meraih kemenangan, tetapi jangan sampai melupakan kepentingan negara,” tambahnya.

Ia juga mendorong semua elemen untuk bekerja sama menjaga keamanan selama pilkada. Persatuan yang terjalin di tengah masyarakat akan mendorong mereka untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.

“Masyarakat diharapkan berpartisipasi aktif dan berkomitmen bersama pemerintah untuk membangun Kotim yang lebih baik, damai, dan sejahtera,” tandasnya. (mif/ens/kpg)

Exit mobile version