25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bantuan Seragam Gratis untuk yang Kurang Mampu

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Terus mengupayakan akses pendidikan bagi seluruh anak di wilayahnya. Berbagai upaya terus dilakukan. Demi meratanya pendidikan bagi anak-anak di daerah. Salah satu upayanya adalah memberikan bantuan seragam gratis bagi anak peserta didik baru yang kurang mampu untuk membeli seragam sekolah.

“Kita akan berikan bantuan seragam jika betul-betul ada anak-anak yang tidak mampu untuk menebus seragam sekolah,”ujar Wakil Bupati Kotim Irawati, saat memberikan sambutan pada pembukaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di halaman SMP Negeri 3 Sampit, belum lama ini.

Dirinya mengimbau. Kepada para peserta didik baru. Agar jangan sampai ada yang tidak menempuh pendidikan, hanya karena tidak bisa membayar uang tebusan seragam. Mereka yang merasa tidak mampu, bisa langsung melapor agar bantuan bisa segera diberikan.

Baca Juga :  Blanks Spot, Dua Kecamatan Tidak Bisa Lakukan Perekaman KTP

“Jangan sampai tidak sekolah gara-gara tidak bisa menebus seragam. Kita pemerintah Kabupaten Kotim akan memberikan bantuan jika benar-benar tidak mampu. Ini agar anak-anak kita bisa mendapatkan pendidikan,” ucap Irawati.

Dirinya juga mengatakan. Pihak sekolah tidak boleh menjadikan seragam sekolah sebagai bahan bisnis. Selain itu, pihak sekolah juga tidak boleh memaksakan kepada peserta didik baru untuk membeli seragam yang tidak wajib di beli. Seperti seragam putih dan pramuka. Terkecuali seragam yang hanya ada di sekolah seperti batik dan kaos olahraga.

“Sekolah jangan memaksa peserta didik untuk membeli. Kecuali seragam yang menjadi identitas sekolah seperti batik dan baju olahraga. Karena perekonomian siswa tidak semuanya kuat. Mungkin mereka bisa memakai seragam putih atau pramuka punya saudaranya, jadi tidak perlu lagi membeli,” pungkasnya.

Baca Juga :  Manfaatkan Museum Kayu Sampit Sarana Pelestarian Kebudayaan dan Edukasi

Sementara pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotim, Muhammad Irfansyah mengatakan pihaknya telah mengimbau kepada pihak satuan pendidikan agar tidak usah terburuburu dalammembebankanpenebusan seragam kepada peserta didik baru. Hal tersebut mengingat masa MPLS yang saat ini diselenggarakan menempuh waktu dua minggu. (sli/ans/kpg/ind)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Terus mengupayakan akses pendidikan bagi seluruh anak di wilayahnya. Berbagai upaya terus dilakukan. Demi meratanya pendidikan bagi anak-anak di daerah. Salah satu upayanya adalah memberikan bantuan seragam gratis bagi anak peserta didik baru yang kurang mampu untuk membeli seragam sekolah.

“Kita akan berikan bantuan seragam jika betul-betul ada anak-anak yang tidak mampu untuk menebus seragam sekolah,”ujar Wakil Bupati Kotim Irawati, saat memberikan sambutan pada pembukaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di halaman SMP Negeri 3 Sampit, belum lama ini.

Dirinya mengimbau. Kepada para peserta didik baru. Agar jangan sampai ada yang tidak menempuh pendidikan, hanya karena tidak bisa membayar uang tebusan seragam. Mereka yang merasa tidak mampu, bisa langsung melapor agar bantuan bisa segera diberikan.

Baca Juga :  Blanks Spot, Dua Kecamatan Tidak Bisa Lakukan Perekaman KTP

“Jangan sampai tidak sekolah gara-gara tidak bisa menebus seragam. Kita pemerintah Kabupaten Kotim akan memberikan bantuan jika benar-benar tidak mampu. Ini agar anak-anak kita bisa mendapatkan pendidikan,” ucap Irawati.

Dirinya juga mengatakan. Pihak sekolah tidak boleh menjadikan seragam sekolah sebagai bahan bisnis. Selain itu, pihak sekolah juga tidak boleh memaksakan kepada peserta didik baru untuk membeli seragam yang tidak wajib di beli. Seperti seragam putih dan pramuka. Terkecuali seragam yang hanya ada di sekolah seperti batik dan kaos olahraga.

“Sekolah jangan memaksa peserta didik untuk membeli. Kecuali seragam yang menjadi identitas sekolah seperti batik dan baju olahraga. Karena perekonomian siswa tidak semuanya kuat. Mungkin mereka bisa memakai seragam putih atau pramuka punya saudaranya, jadi tidak perlu lagi membeli,” pungkasnya.

Baca Juga :  Manfaatkan Museum Kayu Sampit Sarana Pelestarian Kebudayaan dan Edukasi

Sementara pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotim, Muhammad Irfansyah mengatakan pihaknya telah mengimbau kepada pihak satuan pendidikan agar tidak usah terburuburu dalammembebankanpenebusan seragam kepada peserta didik baru. Hal tersebut mengingat masa MPLS yang saat ini diselenggarakan menempuh waktu dua minggu. (sli/ans/kpg/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru