33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Manfaatkan Museum Kayu Sampit Sarana Pelestarian Kebudayaan dan Edukasi

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Wakil Bupati Kabupaten Kotim Irawati. Mengajak masyarakat untuk memanfaatkan keberadaan Museum Kayu Sampit untuk sarana pelestarian kebudayaan, rekreasi maupun edukasi, Ajakan tersebut disampaikan saat Irawati menghadiri serta membuka Education Culture Museum Pameran dan Culinary.

Acara  tersebut digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang dilaksanakan mulai 7 hingga 9 Juli 2023 di halaman Museum Kayu Sampit di Jalan S Parman Sampit.  “Saya mengajak masyarakat Kabupaten Kotim untuk dapat memanfaatkan semaksimal mungkin terhadap keberadaan Museum Kayu Sampit ini. Sebagai wujud tanggung jawab kita bersama dalam melestarikan, membina sekaligus mengembangkan budaya daerah kita,” kata Irawati, Jumat (7/7).

Dirinya mengatakan, museum kayu  didirikan pada 6 Oktober 2004. Hal itu untuk mengenang masa kejayaan daerah ini dari sektor kehutanan, yang salah satunya dengan berdirinya sebuah perusahaan besar perkayuan di Sampit pada 1948 dengan nama Naamloze Vennootchap (NV) Bruynzeel Dayak Houtbedrijven (BDH), yang populer oleh masyarakat setempat yang juga multietnis disebut Brengsel.

Baca Juga :  Bupati Rombak Susunan Kabinetnya, 295 Orang Pejabat Dilantik

“Kami mengapresiasi kegiatan ini. Semoga ini bisa memotivasi dan menambah kecintaan generasi muda kita. Terhadap kebudayaan. Sehingga ikut melestarikannya, salah satunya dengan mengoptimalkan keberadaan Museum Kayu ini, yang merupakan sejarah kejayaan daerah dari sektor kayu. Hingga berdirinya juga perusahaan kayu yang disebut Brengsel,” sampai Irawati.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotim Hj Ellena Rosie. Mengatakan selama Education Culture Museum Pameran dan Culinary berbagai kegiatan digelar. Kegiatan tersebut yaitu edukasi museum untuk pelajar, mahasiswa dan komunitas pecinta museum, pameran dan edukasi melalui koleksi benda museum dari museum kayu dan rumah sejarah peradaban masyarakat Kotim atau Anjungan Sampit.

Dirinya juga menambahkan kegiatan Education Culture Museum Pameran dan Culinary ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait keberadaan museum dalam kaitannya dengan pelestarian dan pewarisan kebudayaan dalam kehidupan masyarakat.

Baca Juga :  2 Tahun Vakum, Bupati Buka Festival Bazar Kuliner

Pembukaan Education Culture Museum Pameran dan Culinary juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Kotim Dra.Rinie, Ketua T TP-PKK Hj.Khairiah Halikinnor dan pejabat lainnya. Dan pada acara pembukaan tersebut  berlangsung sangat meriah, terlebih dengan adanya penampilan artis ibu kota yaitu Iman Demesis Band dan Dyrga Dadali Band. (bah/ans/kpg/ind)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Wakil Bupati Kabupaten Kotim Irawati. Mengajak masyarakat untuk memanfaatkan keberadaan Museum Kayu Sampit untuk sarana pelestarian kebudayaan, rekreasi maupun edukasi, Ajakan tersebut disampaikan saat Irawati menghadiri serta membuka Education Culture Museum Pameran dan Culinary.

Acara  tersebut digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang dilaksanakan mulai 7 hingga 9 Juli 2023 di halaman Museum Kayu Sampit di Jalan S Parman Sampit.  “Saya mengajak masyarakat Kabupaten Kotim untuk dapat memanfaatkan semaksimal mungkin terhadap keberadaan Museum Kayu Sampit ini. Sebagai wujud tanggung jawab kita bersama dalam melestarikan, membina sekaligus mengembangkan budaya daerah kita,” kata Irawati, Jumat (7/7).

Dirinya mengatakan, museum kayu  didirikan pada 6 Oktober 2004. Hal itu untuk mengenang masa kejayaan daerah ini dari sektor kehutanan, yang salah satunya dengan berdirinya sebuah perusahaan besar perkayuan di Sampit pada 1948 dengan nama Naamloze Vennootchap (NV) Bruynzeel Dayak Houtbedrijven (BDH), yang populer oleh masyarakat setempat yang juga multietnis disebut Brengsel.

Baca Juga :  Bupati Rombak Susunan Kabinetnya, 295 Orang Pejabat Dilantik

“Kami mengapresiasi kegiatan ini. Semoga ini bisa memotivasi dan menambah kecintaan generasi muda kita. Terhadap kebudayaan. Sehingga ikut melestarikannya, salah satunya dengan mengoptimalkan keberadaan Museum Kayu ini, yang merupakan sejarah kejayaan daerah dari sektor kayu. Hingga berdirinya juga perusahaan kayu yang disebut Brengsel,” sampai Irawati.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotim Hj Ellena Rosie. Mengatakan selama Education Culture Museum Pameran dan Culinary berbagai kegiatan digelar. Kegiatan tersebut yaitu edukasi museum untuk pelajar, mahasiswa dan komunitas pecinta museum, pameran dan edukasi melalui koleksi benda museum dari museum kayu dan rumah sejarah peradaban masyarakat Kotim atau Anjungan Sampit.

Dirinya juga menambahkan kegiatan Education Culture Museum Pameran dan Culinary ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait keberadaan museum dalam kaitannya dengan pelestarian dan pewarisan kebudayaan dalam kehidupan masyarakat.

Baca Juga :  2 Tahun Vakum, Bupati Buka Festival Bazar Kuliner

Pembukaan Education Culture Museum Pameran dan Culinary juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Kotim Dra.Rinie, Ketua T TP-PKK Hj.Khairiah Halikinnor dan pejabat lainnya. Dan pada acara pembukaan tersebut  berlangsung sangat meriah, terlebih dengan adanya penampilan artis ibu kota yaitu Iman Demesis Band dan Dyrga Dadali Band. (bah/ans/kpg/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru