SAMPIT, PROKALTENG.CO– Menjelang Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan tes antemortem hewan kurban yang beredar di daerah ini.
“Kami melakukan kegiatan tes antemortem dalam rangka pengecekan hewan yang nantinya akan dialokasikan untuk kurban dari masing-masing penjual yang ada di Kabupaten Kotim,” kata Sekretaris DPKP Kabupaten Kotim Permata Fitri, Rabu (12/6).
Dirinya mengatakan DKPP Kabupaten Kotim mengerahkan 24 orang yang terdiri dari dokter hewan dan petugas teknis peternakan dibagi dalam beberapa tim. Mereka menyebar di sejumlah kandang dan pasar hewan yang menjual sapi, kambing, dan domba untuk keperluan hewan kurban.
“Kegiatan ini kami lakukan untuk mencegah pemotongan hewan yang secara nyata menunjukkan gejala klinis penyakit hewan menular dan zoonosis atau tanda-tanda yang menyimpang. Serta mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya untuk keperluan pemeriksaan antemortem dan penelusuran penyakit didaerah asal ternak,” ujar Fitri.
Tes antemortem hewan kurban juga memeriksa kelayakan hewan secara keagamaan misalnya dari fisiknya tidak cacat dan lain sebagainya. Ia juga mengatakan DPKP Kabupaten Kotim melakukan pengecekan satu persatu hewan kurban tersebut dan jika telah dinyatakan layak akan diberikan tag ID tanda kelayakan yang dipasang pada telinga hewan.
“Intinya kami memastikan hewan tersebut secara teknis layak atau tidak, untuk dijadikan hewan kurban, kalau hewan itu layak kami berikan tanda yang kita pasang di telinga hewan kurban itu,” ucap Fitri.
Ia juga mengatakan saat ini ada sekitar 2.563 ekor sapi, 899 ekor kambing, dan 13 ekor domba yang tersebar di 12 Kecamatan di Kabupaten Kotim. DPKP Kabupaten Kotim akan terus bergerak melakukan pengecekan dan ditargetkan sebelum hari H sudah selesai semua dilakukan pengecekan.(bah/kpg).
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Menjelang Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan tes antemortem hewan kurban yang beredar di daerah ini.
“Kami melakukan kegiatan tes antemortem dalam rangka pengecekan hewan yang nantinya akan dialokasikan untuk kurban dari masing-masing penjual yang ada di Kabupaten Kotim,” kata Sekretaris DPKP Kabupaten Kotim Permata Fitri, Rabu (12/6).
Dirinya mengatakan DKPP Kabupaten Kotim mengerahkan 24 orang yang terdiri dari dokter hewan dan petugas teknis peternakan dibagi dalam beberapa tim. Mereka menyebar di sejumlah kandang dan pasar hewan yang menjual sapi, kambing, dan domba untuk keperluan hewan kurban.
“Kegiatan ini kami lakukan untuk mencegah pemotongan hewan yang secara nyata menunjukkan gejala klinis penyakit hewan menular dan zoonosis atau tanda-tanda yang menyimpang. Serta mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya untuk keperluan pemeriksaan antemortem dan penelusuran penyakit didaerah asal ternak,” ujar Fitri.
Tes antemortem hewan kurban juga memeriksa kelayakan hewan secara keagamaan misalnya dari fisiknya tidak cacat dan lain sebagainya. Ia juga mengatakan DPKP Kabupaten Kotim melakukan pengecekan satu persatu hewan kurban tersebut dan jika telah dinyatakan layak akan diberikan tag ID tanda kelayakan yang dipasang pada telinga hewan.
“Intinya kami memastikan hewan tersebut secara teknis layak atau tidak, untuk dijadikan hewan kurban, kalau hewan itu layak kami berikan tanda yang kita pasang di telinga hewan kurban itu,” ucap Fitri.
Ia juga mengatakan saat ini ada sekitar 2.563 ekor sapi, 899 ekor kambing, dan 13 ekor domba yang tersebar di 12 Kecamatan di Kabupaten Kotim. DPKP Kabupaten Kotim akan terus bergerak melakukan pengecekan dan ditargetkan sebelum hari H sudah selesai semua dilakukan pengecekan.(bah/kpg).
