Site icon Prokalteng

Saat Pemilu, Tidak Perlu Ada Perpecahan karena Perbedaan Cukup Dalam Bilik Suara Saja

Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor beserta Wakil Bupati Irawati saat mengikuti jalan sehat yang digelar oleh KPU setempat, Minggu (10/12). (FOTO : BAHRI/KP)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim, kompak serukan perbedaan hanya di bilik suara menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar pada 14 Februari tahun 2024 mendatang.

“Pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali ini sudah hal biasa dan harus kita ikuti dengan penuh gembira, Tidak perlu ada perpecahan, perbedaan cukup dalam bilik suara saja,” kata Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor usai mengikuti jalan sehat yang digelar oleh KPU setempat, Minggu (10/12).

Dirinya juga melepas jalan sehat pemilu damai yang digelar KPU Kotim di Taman Kota Sampit.Jalan sehat tersebut salah satu rangkaian Pemilu 2024 dalam rangka mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya dan menyerukan agar seluruh elemen menjaga kondusifitas pemilu.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Irawati dan ketua DPRD Kabupaten Kotim Dra.Rinie, Kapolres Kotim AKBP Sarpani, dan sejumlah pejabat lainnya. Halikin berharap pemilu berjalan tertib, aman, jujur dan adil sehingga menghasilkan pemimpin yang membawa negara lebih baik lima tahun ke depan.

“Saya berharapkan agar semua kontestan pemilu untuk sama-sama berkomitmen menjaga pemilu damai dan mengikuti peraturan KPU dan undang-undang,” ucap Halikin.

Sementara Ketua KPU Kabupaten Kotim Muhammad Rifqi. Mengatakan, jalan sehat pemilu damai digelar serentak di Kalimantan Tengah sebagai pengganti deklarasi pemilu damai. Melalui kegiatan ini, KPU mengajak masyarakat untuk menciptakan pemilu yang damai dan mengingatkan kepada masyarakat bahwa Pemilu tidak lama lagi pada 14 Februari 2024.

“Perbedaan pilihan itu adalah hal yang biasa, tapi di bilik suara. tetapi kita tetap sama-sama menjaga perdamaian. Mari gunakan hak suara untuk memilih pemimpin baik untuk lima tahun kedepan, dan menentukan bagaimana nantinya pemimpin kita bisa mengawal kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada masyarakat Kabupaten Kotim,” tutupnya (bah/kpg/ind)

Exit mobile version