26.3 C
Jakarta
Saturday, April 12, 2025

Pertama di Kalteng, Kotim Canangkan 185 Desa dan Kelurahan Sebagai Kampung KB

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mencanangkan 185  Desa dan  Kelurahan sebagai Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB). hal itu tertuang dalam SK Bupati Kotawaringin Timur Nomor: 188.45/0001/Huk.DPPPAPPKB/2024 tentang Penetapan Wilayah Kampung Keluarga Berkualitas di 168 Desa dan 17 Kelurahan yang ada di daerah ini.

“Pencanangan kampung keluarga berkualitas ini diharapkan mampu mengoptimalkan gerakan bersama secara terintegrasi dan konvergen, dalam penyelenggaraan program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat,” kata Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor, saat hari jadi Kotim ke 71, Minggu (7/1).

Dijelaskannya. bahwa Kampung KB didefinisikan sebagai satuan wilayah setingkat desa. Dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.

“Sebagai sebuah pendekatan pembangunan yang bersifat universal, dan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta mengoptimalkan penyelenggaraan pemberdayaan penguatan institusi keluarga, maka perlu didorong penyelenggaraan Kampung KB di setiap desa dan kelurahan,” sampai Halikin.

Baca Juga :  Berharap DBH Milik Kotim Sebesar Rp310 Miliar Segera Dibayarkan

Menurutnya ada delapan konsep peran Kampung KB terhadap pencapaian keluarga berkualitas yaitu tercapainya data dan peningkatan cakupan pemenuhan administrasi kependudukan,  terlaksananya advokasi dan komunikasi perubahan perilaku masyarakat,  meningkatnya akses dan pelayanan kesehatan termasuk keluarga berencana dan kesehatan reproduksi melalui program kesehatan berbasis masyarakat (PKBM), unit-unit pelayanan dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM).

Selain Itu juga terdapat pendampingan dan pelayanan pada keluarga dengan resiko kejadian stunting, meningkatnya cakupan pelayanan dan akses pendidikan,  meningkatnya cakupan layanan jaminan dan perlindungan sosial kepada keluarga dan masyarakat miskin serta rentan,  terdapat kegiatan pemberdayaan ekonomi keluarga dan  penataan lingkungan peningkatan akses air bersih serta sanitasi dasar.

 

“Konsep itu menjelaskan bahwa data merupakan sumber utama untuk memetakan kondisi wilayah. Berdasarkan pemetaan dilakukan pra kondisi masyarakat, tenaga penggerak serta Kampung KB untuk terlibat aktif dalam pelaksanaan delapan pendekatan program yang bertujuan untuk mencapai keluarga berkualitas,” ujar Halikin.

Dirinya mengatakan pengukuran keberhasilan penyelenggaraan Kampung KB dilakukan dengan mengamati pelaksanaan program yang direncanakan dengan yang dilaksanakan. Pengamatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan website Kampung KB sedangkan untuk dampak dapat diukur dengan menggunakan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga).

Baca Juga :  Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan

“Indeks Pembangunan Keluarga memberikan gambaran peran dan fungsi keluarga untuk mewujudkan keluarga berkualitas yang diukur melalui dimensi Ketentraman, Kemandirian dan Kebahagiaan keluarga yang dihitung menggunakan data dasar dari aplikasi New SIGA, yang merupakan aplikasi sistem informasi keluarga yang telah mengintegrasikan sistem informasi kependudukan dengan Basis Data Keluarga Indonesia,” sampai Halikin.

Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Tengah (Kalteng) Jeanny Yola Winokan apresiasi pencanangan kampung keluarga berkualitas tersebut. dan Kabupaten Kotim merupakan Kabupaten pertama di Kalteng yang mencanangkan seluruh Kelurahan dan Desa menjadi Kampung Keluarga berkualitas.

“Semoga menjadi contoh bagi Kabupaten dan Kota yang ada di Kalteng agar segera mencanangkan Kampung Keluarga Berkualitas serta menjalankan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di kampung Keluarga Berkualitas yang sudah dicanangkan,” tutupnya.(bah/kpg/ind).

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mencanangkan 185  Desa dan  Kelurahan sebagai Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB). hal itu tertuang dalam SK Bupati Kotawaringin Timur Nomor: 188.45/0001/Huk.DPPPAPPKB/2024 tentang Penetapan Wilayah Kampung Keluarga Berkualitas di 168 Desa dan 17 Kelurahan yang ada di daerah ini.

“Pencanangan kampung keluarga berkualitas ini diharapkan mampu mengoptimalkan gerakan bersama secara terintegrasi dan konvergen, dalam penyelenggaraan program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat,” kata Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor, saat hari jadi Kotim ke 71, Minggu (7/1).

Dijelaskannya. bahwa Kampung KB didefinisikan sebagai satuan wilayah setingkat desa. Dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.

“Sebagai sebuah pendekatan pembangunan yang bersifat universal, dan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta mengoptimalkan penyelenggaraan pemberdayaan penguatan institusi keluarga, maka perlu didorong penyelenggaraan Kampung KB di setiap desa dan kelurahan,” sampai Halikin.

Baca Juga :  Berharap DBH Milik Kotim Sebesar Rp310 Miliar Segera Dibayarkan

Menurutnya ada delapan konsep peran Kampung KB terhadap pencapaian keluarga berkualitas yaitu tercapainya data dan peningkatan cakupan pemenuhan administrasi kependudukan,  terlaksananya advokasi dan komunikasi perubahan perilaku masyarakat,  meningkatnya akses dan pelayanan kesehatan termasuk keluarga berencana dan kesehatan reproduksi melalui program kesehatan berbasis masyarakat (PKBM), unit-unit pelayanan dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM).

Selain Itu juga terdapat pendampingan dan pelayanan pada keluarga dengan resiko kejadian stunting, meningkatnya cakupan pelayanan dan akses pendidikan,  meningkatnya cakupan layanan jaminan dan perlindungan sosial kepada keluarga dan masyarakat miskin serta rentan,  terdapat kegiatan pemberdayaan ekonomi keluarga dan  penataan lingkungan peningkatan akses air bersih serta sanitasi dasar.

 

“Konsep itu menjelaskan bahwa data merupakan sumber utama untuk memetakan kondisi wilayah. Berdasarkan pemetaan dilakukan pra kondisi masyarakat, tenaga penggerak serta Kampung KB untuk terlibat aktif dalam pelaksanaan delapan pendekatan program yang bertujuan untuk mencapai keluarga berkualitas,” ujar Halikin.

Dirinya mengatakan pengukuran keberhasilan penyelenggaraan Kampung KB dilakukan dengan mengamati pelaksanaan program yang direncanakan dengan yang dilaksanakan. Pengamatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan website Kampung KB sedangkan untuk dampak dapat diukur dengan menggunakan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga).

Baca Juga :  Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan

“Indeks Pembangunan Keluarga memberikan gambaran peran dan fungsi keluarga untuk mewujudkan keluarga berkualitas yang diukur melalui dimensi Ketentraman, Kemandirian dan Kebahagiaan keluarga yang dihitung menggunakan data dasar dari aplikasi New SIGA, yang merupakan aplikasi sistem informasi keluarga yang telah mengintegrasikan sistem informasi kependudukan dengan Basis Data Keluarga Indonesia,” sampai Halikin.

Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Tengah (Kalteng) Jeanny Yola Winokan apresiasi pencanangan kampung keluarga berkualitas tersebut. dan Kabupaten Kotim merupakan Kabupaten pertama di Kalteng yang mencanangkan seluruh Kelurahan dan Desa menjadi Kampung Keluarga berkualitas.

“Semoga menjadi contoh bagi Kabupaten dan Kota yang ada di Kalteng agar segera mencanangkan Kampung Keluarga Berkualitas serta menjalankan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di kampung Keluarga Berkualitas yang sudah dicanangkan,” tutupnya.(bah/kpg/ind).

Terpopuler

Artikel Terbaru