28.4 C
Jakarta
Wednesday, October 9, 2024

Pjs Bupati Akan Membantu Agar Anggaran Program Kalteng Bercahaya Diperoleh 25 Desa di Kotim

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Dari 168 desa yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), ada sekitar 25 desa diantaranya yang belum teraliri listrik dan ada desa yang masih blank spot. Hal tersebut dipaparkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kotim Raihansyah. Saat rapat kerja bersama para kepala desa se-Kotim, beberapa waktu lalu.

Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kotim, Shalahuddin, menegaskan akan memperjuangkan desa-desa yang dipimpinnya saat ini agar teraliri listrik dengan memanfaatkan program yang digagas Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran. Yaitu Kalteng bercahaya dengan alokasi dana sekitar Rp 250 miliar untuk membangun infrastruktur di desa-desa.

“Pak gubernur ada program yang namanya Kalteng bercahaya ada sekitar Rp250 miliar anggaran untuk desa-desa. Saya akan perjuangkan desa-desa di Kabupaten Kotim yang belum teraliri listrik dengan program tersebut,” kata Shalahuddin saat menghadiri rapat kerja tersebut belum lama ini.

Baca Juga :  Masih Dilakukan Pemetaan, Pengusulan Formasi CASN Masih Menunggu Jumlah Kebutuhan

Dari 25 desa di Kotim yang masih belum teraliri listrik, Shalahuddin mengatakan, dia akan membantu agar anggaran program Kalteng bercahaya dapat diperoleh 25 desa. Dengan adanya program ini desa-desa di Kotim dapat menikmati akses listrik yang lebih baik.

“Dengan adanya listrik nantinya, desa-desa di Kabupaten Kotim akan lebih maju dan berkembang. Masyarakatnya juga akan sejahtera dan mudah mengakses informasi dan teknologi,” ucap Shalahuddin.

Dia menambahkan, permasalahan desa yang belum teraliri listrik sudah menjadi perhatian Gubernur Sugianto Sabran. Bukan hanya desa-desa di Kotim, tetapi juga desa di kabupaten yang ada di Kalteng.

“Beliau juga menargetkan di tahun 2024 hingga 2025 nanti, tidak ada lagi desa-desa di Kalteng yang belum teraliri listrik, karena saat ini zaman sudah merdeka, maka Kalteng harus bercahaya,” pungkasnya. (bah/ens/kpg)

Baca Juga :  Pilkades di 76 Desa, Pendistribusian Logistik Sistem Berjenjang

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Dari 168 desa yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), ada sekitar 25 desa diantaranya yang belum teraliri listrik dan ada desa yang masih blank spot. Hal tersebut dipaparkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kotim Raihansyah. Saat rapat kerja bersama para kepala desa se-Kotim, beberapa waktu lalu.

Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kotim, Shalahuddin, menegaskan akan memperjuangkan desa-desa yang dipimpinnya saat ini agar teraliri listrik dengan memanfaatkan program yang digagas Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran. Yaitu Kalteng bercahaya dengan alokasi dana sekitar Rp 250 miliar untuk membangun infrastruktur di desa-desa.

“Pak gubernur ada program yang namanya Kalteng bercahaya ada sekitar Rp250 miliar anggaran untuk desa-desa. Saya akan perjuangkan desa-desa di Kabupaten Kotim yang belum teraliri listrik dengan program tersebut,” kata Shalahuddin saat menghadiri rapat kerja tersebut belum lama ini.

Baca Juga :  Masih Dilakukan Pemetaan, Pengusulan Formasi CASN Masih Menunggu Jumlah Kebutuhan

Dari 25 desa di Kotim yang masih belum teraliri listrik, Shalahuddin mengatakan, dia akan membantu agar anggaran program Kalteng bercahaya dapat diperoleh 25 desa. Dengan adanya program ini desa-desa di Kotim dapat menikmati akses listrik yang lebih baik.

“Dengan adanya listrik nantinya, desa-desa di Kabupaten Kotim akan lebih maju dan berkembang. Masyarakatnya juga akan sejahtera dan mudah mengakses informasi dan teknologi,” ucap Shalahuddin.

Dia menambahkan, permasalahan desa yang belum teraliri listrik sudah menjadi perhatian Gubernur Sugianto Sabran. Bukan hanya desa-desa di Kotim, tetapi juga desa di kabupaten yang ada di Kalteng.

“Beliau juga menargetkan di tahun 2024 hingga 2025 nanti, tidak ada lagi desa-desa di Kalteng yang belum teraliri listrik, karena saat ini zaman sudah merdeka, maka Kalteng harus bercahaya,” pungkasnya. (bah/ens/kpg)

Baca Juga :  Pilkades di 76 Desa, Pendistribusian Logistik Sistem Berjenjang

Terpopuler

Artikel Terbaru

/