27.7 C
Jakarta
Tuesday, November 26, 2024

DAD Menjadi Wadah Bersama Menciptakan Situasi yang aman di Kotim

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah resmi dilantik. Dengan dilantiknya para pengurus tersebut, diharapkan Pemkab Kotim dapat bekerjasama dalam menciptakan situasi aman di wilayah ini. Selain itu, fungsi DAD juga diharapkan dapat berjalan di Bumi Habaring Hurung untuk kepentingan masyarakat.

“Kita berharap DAD ini menjadi wadah seluruh organisasi Dayak. Sehingga dapat membantu masyarakat memperjuangkan haknya seperti plasma dan semacamnya,”ujar Ketua DAD Kotim Halikinnor yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Kotim, Minggu (7/1).

Halikin mengatakan, DAD Kotim akan menjadi wadah bagi berbagai organisasi Dayak untuk bermusyawarah bersama-sama dalam memecahkan permasalahan yang terjadi. Sehingga tercipta kesepakatan bersama dalam menangani sebuah perkara. Diharapkan pula, DAD menjadi wadah untuk bersama-sama menciptakan situasi yang aman di wilayah Kotim.

Baca Juga :  Pertama di Indonesia, Kotim akan Punya Terowongan Cahaya

“Dalam DAD kita dihimpun semua. Ada Fordayak, Gerdayak, TBBR dan lainnya ada di sini. Sehingga menjadi wadah untuk mencari penyelesaian dan mengangkat kesejahteraan bagi masyarakat Kotim,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua DAD Provinsi Kalteng H Agustiar Sabran berpesan agar DAD Kotim yang sudah dilantik bisa membantu pemerintah, dalam menjaga situasi aman di wilayahnya. Sehingga sinergitas itu bisa lebih menciptakan situasi aman.

“Saya berpesan agar bisa membantu pemerintah dalam menjaga situasi aman. Karena kalau tidak dijaga bersama-sama, pembangunan kita bisa terhambat,” sampainya.

Agustiar juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak ada lagi senjata tajam (Sajam) digunakan dalam berbagai aksi demonstrasi. Selain melanggar Undang-Undang, hal tersebut juga dapat membahayakan dan mengancam keamanan bersama.

Baca Juga :  Jalan Kota Sampit akan Ditutup Bagi Kendaraan Angkutan Berat

“Saya juga menghimbau agar tidak lagi membawa sajam saat demo. Karena itu sudah melanggar Undang-Undang. Jadi mari kita sama-sama menjaga situasi kita ini tetap aman,”pungkasnya.(bah/kpg/ind)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah resmi dilantik. Dengan dilantiknya para pengurus tersebut, diharapkan Pemkab Kotim dapat bekerjasama dalam menciptakan situasi aman di wilayah ini. Selain itu, fungsi DAD juga diharapkan dapat berjalan di Bumi Habaring Hurung untuk kepentingan masyarakat.

“Kita berharap DAD ini menjadi wadah seluruh organisasi Dayak. Sehingga dapat membantu masyarakat memperjuangkan haknya seperti plasma dan semacamnya,”ujar Ketua DAD Kotim Halikinnor yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Kotim, Minggu (7/1).

Halikin mengatakan, DAD Kotim akan menjadi wadah bagi berbagai organisasi Dayak untuk bermusyawarah bersama-sama dalam memecahkan permasalahan yang terjadi. Sehingga tercipta kesepakatan bersama dalam menangani sebuah perkara. Diharapkan pula, DAD menjadi wadah untuk bersama-sama menciptakan situasi yang aman di wilayah Kotim.

Baca Juga :  Pertama di Indonesia, Kotim akan Punya Terowongan Cahaya

“Dalam DAD kita dihimpun semua. Ada Fordayak, Gerdayak, TBBR dan lainnya ada di sini. Sehingga menjadi wadah untuk mencari penyelesaian dan mengangkat kesejahteraan bagi masyarakat Kotim,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua DAD Provinsi Kalteng H Agustiar Sabran berpesan agar DAD Kotim yang sudah dilantik bisa membantu pemerintah, dalam menjaga situasi aman di wilayahnya. Sehingga sinergitas itu bisa lebih menciptakan situasi aman.

“Saya berpesan agar bisa membantu pemerintah dalam menjaga situasi aman. Karena kalau tidak dijaga bersama-sama, pembangunan kita bisa terhambat,” sampainya.

Agustiar juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak ada lagi senjata tajam (Sajam) digunakan dalam berbagai aksi demonstrasi. Selain melanggar Undang-Undang, hal tersebut juga dapat membahayakan dan mengancam keamanan bersama.

Baca Juga :  Jalan Kota Sampit akan Ditutup Bagi Kendaraan Angkutan Berat

“Saya juga menghimbau agar tidak lagi membawa sajam saat demo. Karena itu sudah melanggar Undang-Undang. Jadi mari kita sama-sama menjaga situasi kita ini tetap aman,”pungkasnya.(bah/kpg/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru