SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Perikanan akan membangun pabrik es pada tahun 2024 ini. Pabrik tersebut akan dibangun dikawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sentra Perikanan Terpadu Desa Sei Ijum Raya, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
“Untuk pembangunan pabrik es tersebut pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 2 miliar, anggaran tersebut untuk bangunan, gudang, mesin dan mess karyawan,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kotim Ahmad Sarwo Oboi, Selasa (5/12)
Dirinya mengatakan, awalnya pembangunan pabrik es ini direncanakan pada tahun 2023 ini dengan menggandeng pihak ketiga dari segi anggarannya, tetapi hingga sampai akhir tahun 2023 ini tidak ada progress yang jelas dari pihak ketiga tersebut, maka sesuai arahan Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor untuk memutuskan di karena pihak ketiga belum siap.
“Dikarenakan pihak ketiga tidak siap, maka Bupati meminta pembangunan pabrik es akan didanai melalui APBD Kabupaten Kotim dan dananya telah dimasukan dalam penyusunan anggaran 2024 senilai Rp2 miliar,” sampai Oboi.
Ia juga mengatakan pembangunan pabrik es ini merupakan upaya pemerintah dalam menindaklanjuti aspirasi masyarakat, khususnya para nelayan, karena salah satu permasalahan yang dihadapi para nelayan di Kabupaten Kotim terutama nelayan tangkap.
“Pembangun pabrik es memang merupakan kebutuhan mendesak, karena para nelayan kita kekurangan es balok yang fungsinya untuk menjaga kesegaran ikan hasil tangkapan, agar tidak cepat membusuk, sehingga harganya tidak jatuh dijual ke pasar,” ucap Oboi.
Menurutnya para nelayan sering mengeluh terkait hasil tangkapan mereka yang banyak, tetapi ketersedian es balok tidak ada, sehingga mereka merasa rugi, Untuk mengatasi hal itu, Pemerintah Kabupaten Kotim melalui Dinas Perikanan terus memperjuangkan pembangunan pabrik es tersebut.
“Saat ini hanya ada satu pabrik es di Sampit yang berlokasi di Kelurahan Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau. Dan itu pun mereka kewalahan untuk memenuhi permintaan dari nelayan maupun pembudidaya ikan, dengan dibangunnya pabrik es yang lengkap dengan mesin berkapasitas 5 ton per hari atau sekitar 300 sampai 400 balok per hari,dapat mengatasi masalah nelayan dan bisa meningkatkan kesejahteraan mereka,” ucapnya.(bah/kpg/ind)