Site icon Prokalteng

Dorong Meningkatnya Perekonomian Daerah dan Daya Tarik Wisata Berbasis SDA

Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor saat melakukan andinai dengan Penitia lomba mancing lestari 2024, di rumah jabatan Bupati, Selasa (3/9). (FOTO : PROKOPIM UNTUK KP)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H. Halikinnor. Menerima audiensi dari panitia lomba mancing Lestari Bupati CUP se-Kalimantan Tengah di rumah jabatan bupati kotim, Selasa (3/9).

Audiensi ini bertujuan untuk membahas persiapan lomba mancing lestari yang akan digelar pada 14-15 September 2024 di Sungai Mentaya, Kelurahan Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Halikinnor mendengarkan laporan mengenai kesiapan perlombaan. Mulai dari persiapan lokasi, perizinan, hingga promosi acara. Panitia menjelaskan berbagai rincian mengenai acara, termasuk jumlah peserta yang ditargetkan dan berbagai fasilitas yang akan disediakan.

Dirinya sangat menyambut baik inisiatif lomba mincing, sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan potensi alam daerah. Sekaligus meningkatkan pariwisata lokal. Ia juga memberikan beberapa masukan untuk memastikan kelancaran acara dan keamanan peserta.

“Saya mendukung penuh pelaksanaan lomba mancing lestari ini dan berharap acara ini dapat berjalan dengan sukses. Saya juga berharap agar panitia dapat memastikan semua persiapan terlaksana dengan baik untuk memberikan pengalaman terbaik bagi peserta dan mempromosikan keindahan Sungai Mentaya,” kata Halikin.

Acara ini diharapkan dapat menarik banyak pengunjung. Dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal serta meningkatkan kesadaran akan pelestarian lingkungan. Dan dengan persiapan yang matang dan dilakukan dari jauh-jauh hari diharapkan Lomba Mancing Lestari se-Kalteng tahun 2024 berlangsung meriah dan sukses.

“Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong meningkatnya perekonomian daerah dan daya tarik wisata berbasis sumber daya alam di Kotim. Dan saya ingin kegiatan ini dikemas sesuai standar provinsi, bahkan jika bisa memenuhi standar nasional. Sehingga, mampu menarik minat wisatawan dari berbagai daerah hingga mancanegara,” ucap Halikin.

Menurutnya. Dengan banyaknya orang yang datang ke Kotim untuk mengikuti perlombaan maupun sekedar menyaksikan maka otomatis perekonomian di kota yang dijuluki Kota Mentaya itu akan meningkat. karena mereka yang datang ke Sampit pasti perlu makan, tempat tinggal, bahkan berbelanja oleh-oleh, dengan begitu akan terjadi perputaran ekonomi.

“Dampaknya bukan langsung ke pemerintah. Tapi dirasakan oleh masyarakat terutama pelaku usaha, dengan pesatnya perputaran ekonomi tentu juga berimbas kepada pemasukan daerah, yakni melalui retribusi atau pajak rumah makan, penginapan, dan lainnya,” tutupnya.(bah/kpg)

Exit mobile version