SAMPIT, PROKALTENG.CO – Program Sekolah Rakyat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) resmi beroperasi pada Selasa (30/9) lalu. Kehadiran sekolah itu diharapkan sebagai upaya memperluas akses pendidikan bagi anak-anak yang selama ini menghadapi keterbatasan.
Program ini hadir sebagai solusi nyata untuk memastikan tidak ada lagi generasi yang tertinggal dalam memperoleh hak dasar pendidikan. Wakil Bupati Kotim menegaskan, pendidikan adalah investasi paling berharga yang harus dijaga bersama.
Menurutnya, masih banyak anak-anak di Kotim yang terkendala faktor geografis, ekonomi, maupun sosial sehingga tidak bisa menikmati pendidikan yang layak. “Pendidikan adalah investasi paling berharga bagi sebuah bangsa. Sekolah Rakyat adalah jembatan harapan bagi anak-anak kita yang ingin terus belajar dan meraih cita-cita,” ujarnya.
Lebih dari sekadar menambah jumlah sekolah, program ini dirancang untuk menjangkau mereka yang paling membutuhkan. Konsepnya menekankan keadilan sosial dengan memberikan kesempatan pertama maupun kesempatan kedua bagi anak-anak yang sebelumnya terpinggirkan dari sistem pendidikan formal.
“Kita ingin memastikan tidak ada satu pun anak di Kotawaringin Timur yang tertinggal dalam mendapatkan hak dasarnya untuk mengenyam pendidikan,” katanya.
Peluncuran Sekolah Rakyat juga disebut sebagai kolaborasi besar yang melibatkan banyak pihak, mulai dari perangkat daerah, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, BPS, camat, lurah, RT/ RW, tokoh masyarakat hingga organisasi kemasyarakatan. Pemerintah mengajak semua elemen untuk bekerja sama demi keberhasilan program ini.
“Mari kita satukan tekad, curahkan segenap pikiran dan tenaga demi terwujudnya generasi Kotawaringin Timur yang cerdas, berkarakter mulia, mandiri, dan berdaya saing global,” ucapnya.
Selain itu, inisiatif Sekolah Rakyat di Kotim merupakan bagian dari visi besar pemerintah pusat dalam pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia. Daerah ini diharapkan dapat menjadi model percontohan bagi daerah lain.
“Saya memiliki harapan yang sangat besar agar inisiatif ini tidak hanya berjalan, tetapi benarbenar sukses dan menjadi model percontohan,” tegasnya.
Dengan dukungan semua pihak, pemerintah optimistis program ini bisa sukses. Sinergi antara dinas terkait, pendamping sosial PKH, orang tua, dan masyarakat luas diharapkan dapat mencetak generasi penerus yang unggul.
“Mari kita jadikan Sekolah Rakyat di Kotim sebagai bukti nyata komitmen kita mendukung program pemerintah pusat, demi mencetak generasi penerus yang cerdas, berkarakter, dan siap menjadi agen perubahan positif,” pungkasnya. (mif/kpg)