25.8 C
Jakarta
Wednesday, July 3, 2024
spot_img

Bupati : Alhamdulillah Kita Bisa Meringankan Beban Orang Tua Menyunat Anak Laki-lakinya

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Program sunat massal yang diprogramkan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali berlanjut. Akhir pekan lalu, Sabtu (29/6) program tersebut menyasar anak-anak di empat kecamatan di wilayah selatan Kotim.

Keempat kecamatan itu yakni Kecamatan Pulau Hanaut, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU) dan Kecamatan Teluk Sampit.

Program sunat massal itu, disambut antusias oleh masyarakat. Hal itu dapat dilihat dari jumlah anak yang berpartisipasi dalam program tersebut. Tercatat, ada ratusan anak yang ingin di sunat. Bupati Kabupaten Kotim, Halikinnor pun berkesempatan langsung meninjau pelaksanaan sunat massal tersebut.

“Saya berkesempatan meninjau lanjutan pelaksanaan sunat massal di wilayah selatan. Alhamdulillah ini disambut antusias,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Minta SOPD Melakukan Percepatan Pelaksanaan Program

Kunjungan pertama Halikin berlabuh di Kecamatan Pulau Hanaut. Antusias warga langsung pecah ketika ia sampai di wilayah tersebut. Dari pantauannya, ada ratusan anak yang disunat dalam program tersebut. Padahal yang mendaftar secara online tercatat hanya puluhan orang.

“Berdasarkan pendaftaran online, hanya puluhan anak yang mendaftar. Namun realisasinya ternyata lebih dari 100 anak. Itu karena mereka mendaftar langsung saat pelaksanaan,” kata Halikin.

Lokasi kedua, ia meninjau pelaksanaan sunat massal di kecamatan MHS. Dalam pelaksanaan tersebut, sunatan massal digabung dengan Kecamatan Teluk Sampit yang berpusat di Kecamatan MHS. Antusias warga juga sama. Bahkan, mereka rela mengantre dari pagi untuk bisa menyunat anak laki-laki mereka.

Baca Juga :  Masjid Tidak Hanya Tempat untuk Beribadah,Tetapi Menjadi Pusat Peradaban

“Ada sekitar 215 anak yang ikut di dua kecamatan ini. Saya bersyukur momentum liburan sekolah ini bisa dimanfaatkan oleh anak-anak kita,” jelasnya.

Suasana serupa juga terlihat di Kecamatan MHU. Realisasi anak yang disunat juga mencapai ratusan. Ia bersyukur program tersebut bisa terselenggara dengan baik. Sehingga para orang tua bisa diringankan bebannya oleh pemerintah daerah dalam hal mengkhitankan anak mereka.

“Alhamdulillah kita bisa meringankan beban orang tua untuk menyunat anak laki-lakinya. Karena hal ini wajib bagi umat Islam. Mudah-mudahan ini membawa kebaikan bagi kita semua,” tutupnya.(sli/kpg)

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Program sunat massal yang diprogramkan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali berlanjut. Akhir pekan lalu, Sabtu (29/6) program tersebut menyasar anak-anak di empat kecamatan di wilayah selatan Kotim.

Keempat kecamatan itu yakni Kecamatan Pulau Hanaut, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU) dan Kecamatan Teluk Sampit.

Program sunat massal itu, disambut antusias oleh masyarakat. Hal itu dapat dilihat dari jumlah anak yang berpartisipasi dalam program tersebut. Tercatat, ada ratusan anak yang ingin di sunat. Bupati Kabupaten Kotim, Halikinnor pun berkesempatan langsung meninjau pelaksanaan sunat massal tersebut.

“Saya berkesempatan meninjau lanjutan pelaksanaan sunat massal di wilayah selatan. Alhamdulillah ini disambut antusias,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Minta SOPD Melakukan Percepatan Pelaksanaan Program

Kunjungan pertama Halikin berlabuh di Kecamatan Pulau Hanaut. Antusias warga langsung pecah ketika ia sampai di wilayah tersebut. Dari pantauannya, ada ratusan anak yang disunat dalam program tersebut. Padahal yang mendaftar secara online tercatat hanya puluhan orang.

“Berdasarkan pendaftaran online, hanya puluhan anak yang mendaftar. Namun realisasinya ternyata lebih dari 100 anak. Itu karena mereka mendaftar langsung saat pelaksanaan,” kata Halikin.

Lokasi kedua, ia meninjau pelaksanaan sunat massal di kecamatan MHS. Dalam pelaksanaan tersebut, sunatan massal digabung dengan Kecamatan Teluk Sampit yang berpusat di Kecamatan MHS. Antusias warga juga sama. Bahkan, mereka rela mengantre dari pagi untuk bisa menyunat anak laki-laki mereka.

Baca Juga :  Masjid Tidak Hanya Tempat untuk Beribadah,Tetapi Menjadi Pusat Peradaban

“Ada sekitar 215 anak yang ikut di dua kecamatan ini. Saya bersyukur momentum liburan sekolah ini bisa dimanfaatkan oleh anak-anak kita,” jelasnya.

Suasana serupa juga terlihat di Kecamatan MHU. Realisasi anak yang disunat juga mencapai ratusan. Ia bersyukur program tersebut bisa terselenggara dengan baik. Sehingga para orang tua bisa diringankan bebannya oleh pemerintah daerah dalam hal mengkhitankan anak mereka.

“Alhamdulillah kita bisa meringankan beban orang tua untuk menyunat anak laki-lakinya. Karena hal ini wajib bagi umat Islam. Mudah-mudahan ini membawa kebaikan bagi kita semua,” tutupnya.(sli/kpg)

 

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru