27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Gagasan Bupati Soal Pulau Hanibung Dapat Mensejahterakan Masyarakat Sekitar

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pengembangan Pulau Hanibung di Desa Camba, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendapat respon posifif dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalteng. Ide yang digagas oleh Bupati Kotim Halikinnor itu mempunyai keselarasan dengan apa yang direncanakan oleh BKSDA Kalteng dalam memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) untuk kawasan wisata.

“Kita sangat merespon baik rencana ini. Ibarat gayung bersambut, ide pak bupati selaras dengan ide yang kami punya,”ujar Kepala BKSDA Kalteng, Sadtata Noor Adirahmanta usai melakukan audiensi dengan Bupati Kotim, Selasa (30/1).

Menurutnya, gagasan yang direncanakan oleh Bupati Kotim itu tidak hanya bermanfaat bagi keberlangsungan ekosistem hewan yang ada di sana, akan tetapi juga dapat mensejahterakan masyarakat di sekitar area Pulau Hanibung. Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung, akan menaikkan geliat perekonomian di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Kesenian Karungut Ditampilkan di Depan Pintu Masuk Bandara

“Ini tidak hanya bermanfaat bagi satwanya tetapi juga masyarakatnya. Karena mereka bisa mendapat penghasilan dari jasa pelayanan atau jualan,”sebutnya.

Potensi Pulau Hanibung yang memiliki daya tarik tersendiri memungkinkan pulau dengan luas lebih dari 200 hektar itu tidak hanya menjadi destinasi wisata bagi masyarakat lokal saja. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk warga asing berkunjung ke wilayah tersebut.

“Untuk potensinya saya belum bisa menilai karena belum ke sana. Tetapi saya optimis ini bisa jadi daya tarik tidak hanya dari masyarakat lokal tetapi juga luar negeri,”katanya.

Keoptimisan itu ditambah dengan trend masyarakat yang sudah berubah. Jika dahulu masyarakat suka masuk kebun binatang untuk melihat satwa, kini mereka menginginkan suasana baru dengan melihat satwa di habitatnya langsung. Hal itupun dapat terlihat dari beberapa destinasi wisata di daerah Pulau Jawa.

Baca Juga :  Sukseskan 2 Pesta Demokrasi, KPU dan Kejari Kerja Sama Masalah Hukum

“Contohnya di Jawa sekitar 60 persen wisatawan di sana itu adalah orang luar. Mereka juga sudah bosan melihat hewan di kebun binatang. Jadi ini bisa jadi pengalaman baru melihat hewan di rumah hewan,”pungkasnya.(sli/kpg/ind)

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pengembangan Pulau Hanibung di Desa Camba, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendapat respon posifif dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalteng. Ide yang digagas oleh Bupati Kotim Halikinnor itu mempunyai keselarasan dengan apa yang direncanakan oleh BKSDA Kalteng dalam memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) untuk kawasan wisata.

“Kita sangat merespon baik rencana ini. Ibarat gayung bersambut, ide pak bupati selaras dengan ide yang kami punya,”ujar Kepala BKSDA Kalteng, Sadtata Noor Adirahmanta usai melakukan audiensi dengan Bupati Kotim, Selasa (30/1).

Menurutnya, gagasan yang direncanakan oleh Bupati Kotim itu tidak hanya bermanfaat bagi keberlangsungan ekosistem hewan yang ada di sana, akan tetapi juga dapat mensejahterakan masyarakat di sekitar area Pulau Hanibung. Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung, akan menaikkan geliat perekonomian di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Kesenian Karungut Ditampilkan di Depan Pintu Masuk Bandara

“Ini tidak hanya bermanfaat bagi satwanya tetapi juga masyarakatnya. Karena mereka bisa mendapat penghasilan dari jasa pelayanan atau jualan,”sebutnya.

Potensi Pulau Hanibung yang memiliki daya tarik tersendiri memungkinkan pulau dengan luas lebih dari 200 hektar itu tidak hanya menjadi destinasi wisata bagi masyarakat lokal saja. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk warga asing berkunjung ke wilayah tersebut.

“Untuk potensinya saya belum bisa menilai karena belum ke sana. Tetapi saya optimis ini bisa jadi daya tarik tidak hanya dari masyarakat lokal tetapi juga luar negeri,”katanya.

Keoptimisan itu ditambah dengan trend masyarakat yang sudah berubah. Jika dahulu masyarakat suka masuk kebun binatang untuk melihat satwa, kini mereka menginginkan suasana baru dengan melihat satwa di habitatnya langsung. Hal itupun dapat terlihat dari beberapa destinasi wisata di daerah Pulau Jawa.

Baca Juga :  Sukseskan 2 Pesta Demokrasi, KPU dan Kejari Kerja Sama Masalah Hukum

“Contohnya di Jawa sekitar 60 persen wisatawan di sana itu adalah orang luar. Mereka juga sudah bosan melihat hewan di kebun binatang. Jadi ini bisa jadi pengalaman baru melihat hewan di rumah hewan,”pungkasnya.(sli/kpg/ind)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru