PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Dalam upaya untuk memastikan kelancaran pelaksanaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Budi Santosa meninjau secara langsung proses seleksi tersebut.
Seleksi sendiri dilaksanakan di aula kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kobar, Rabu (22/11). Sebanyak 1.454 peserta dengan khidmat mengikuti seleksi ini, yang diawasi ketat dan dilaksanakan di beberapa ruangan.
Budi Santosa memastikan bahwa proses ini berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Lebih lanjut, Budi Santosa mengakui bahwa kegiatan ini memiliki tingkat transparansi yang tinggi dan terbuka untuk siapa saja, khususnya bagi mereka yang bekerja di lingkungan pemerintah daerah setempat.
Transparansi dianggap sebagai prinsip utama yang harus dijunjung, sehingga potensi kecurangan dapat diminimalkan. “Seleksi ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang memungkinkan kita melihat hasil berdasarkan peringkat. Kami memastikan bahwa semua berjalan dengan transparan sesuai dengan kemampuan peserta,” ujar Budi Santosa.
Dia menegaskan bahwa masyarakat dapat melihat sendiri tingkat transparansi dalam seleksi ini. Pihaknya bertujuan untuk menghasilkan seleksi berkualitas dengan kriteria yang telah ditetapkan. Pemerintah kabupaten berharap dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas tinggi.
Selain itu, melalui seleksi PPPK ini, diharapkan memberikan kesempatan kepada para sarjana baru. Budi Santosa berharap bahwa setidaknya seperempat dari total kuota yang ada dapat terpenuhi. (son/uni/kpg/ind)
PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Dalam upaya untuk memastikan kelancaran pelaksanaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Budi Santosa meninjau secara langsung proses seleksi tersebut.
Seleksi sendiri dilaksanakan di aula kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kobar, Rabu (22/11). Sebanyak 1.454 peserta dengan khidmat mengikuti seleksi ini, yang diawasi ketat dan dilaksanakan di beberapa ruangan.
Budi Santosa memastikan bahwa proses ini berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Lebih lanjut, Budi Santosa mengakui bahwa kegiatan ini memiliki tingkat transparansi yang tinggi dan terbuka untuk siapa saja, khususnya bagi mereka yang bekerja di lingkungan pemerintah daerah setempat.
Transparansi dianggap sebagai prinsip utama yang harus dijunjung, sehingga potensi kecurangan dapat diminimalkan. “Seleksi ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang memungkinkan kita melihat hasil berdasarkan peringkat. Kami memastikan bahwa semua berjalan dengan transparan sesuai dengan kemampuan peserta,” ujar Budi Santosa.
Dia menegaskan bahwa masyarakat dapat melihat sendiri tingkat transparansi dalam seleksi ini. Pihaknya bertujuan untuk menghasilkan seleksi berkualitas dengan kriteria yang telah ditetapkan. Pemerintah kabupaten berharap dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas tinggi.
Selain itu, melalui seleksi PPPK ini, diharapkan memberikan kesempatan kepada para sarjana baru. Budi Santosa berharap bahwa setidaknya seperempat dari total kuota yang ada dapat terpenuhi. (son/uni/kpg/ind)
