Site icon Prokalteng

Cetak SDM Sehat Berkualitas Melalui Gerakan Sadar Pangan B2SA

DPKP Kobar melaksanakan sosialisasi menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumberdaya local, di Sekolah Dasar Negeri 02 Desa Tanjung Terantang, Selasa (20/2/2024). (FOTO : MMC KOBAR)

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO- Dalam rangka mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan di masyarakat Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kotawaringin Barat (Kobar), melaksanakan sosialisasi menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumberdaya lokal di Sekolah Dasar Negeri 02 Desa Tanjung Terantang, Selasa (20/2/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri seluruh guru, perwakilan murid serta orang tua wali murid yang diwakili dari masing-masing kelas yang berasal dari warga setempat.  Gerakan Sadar Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) merupakan salah satu promosi agar masyarakat dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dalam menu makannya. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizinya dengan memanfaatkan pangan sumberdaya lokal.

Hal tersebut sesuai amanat UU 18 Tahun 2012 tentang Pangan Pasal 60 bahwa Pemerintah dan Pemda berkewajiban mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan dengan membudayakan pola konsumsi pangan yang B2SA.

Kepala DPKP Kobar melalui Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan John Heriono. Menyampaikan, gerakan yang kita lakukan ini bernilai penting dan memiliki makna strategis, apalagi sasarannya adalah anak-anak sekolah dan anak usia dini beserta orang tua.

“Kedepannya kita dapat bersama-sama mencetak sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan berkualitas, melalui penyediaan pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman yang berbasis pada potensi sumber daya lokal,” ujarnya.

John menjelaskan, pentingnya masyarakat menerapkan beragam, bergizi dan seimbang dalam pola konsumsi masyarakat sehari-hari. Pengetahuan akan pentingnya konsumsi pangan B2SA ini, perlu dilakukan secara masif dan berkelanjutan sampai pada tingkat terkecil dalam kelompok masyarakat, seperti keluarga termasuk lembaga pendidikan.

“Kepada tenaga pendidik kami berharap, agar dalam setiap kesempatan, terus menyampaikan, mengenalkan, dan menganjurkan kepada anak-anak didiknya untuk senantiasa mengkonsumsi pangan lokal yang sehat, bersih, beragam lagi bergizi,” tegasnya.

“Jika yang dikonsumsi masyarakat jauh dari gizi seimbang maka SDM yang dihasilkan tidak akan mampu berdaya saing. Sehingga beban pembangunan semakin besar dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional,” tandasnya.(mmc/son/kpg/ind)

Exit mobile version