PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali menghadirkan kegiatan Kelas Berbagi di Perpustakaan (KaBe Pustaka) sebagai upaya memperkuat literasi masyarakat sekaligus mendorong peran perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Kegiatan KaBe Pustaka kali ini digelar di Perpustakaan Desa Pangkalan Satu, Kecamatan Kumai, pada Jumat (17/10). Melalui program ini, Dispursip Kobar berupaya menumbuhkan minat baca, mengasah daya imajinasi, serta memperluas jangkauan layanan perpustakaan hingga ke masyarakat desa.
Sebanyak 12 peserta mengikuti kegiatan tersebut, terdiri dari anggota PKK Desa Pangkalan Satu dan guru taman kanak-kanak setempat. Mereka diajak mempelajari teknik bercerita interaktif sebagai media efektif untuk menumbuhkan minat baca anak-anak, baik di lingkungan keluarga maupun sekolah.
Sebagai narasumber, Titi Marlina dari Komunitas Kampung Dongeng Marunting Harati membagikan materi tentang cara bercerita yang menarik, strategi membangun perhatian anak, hingga menciptakan suasana membaca yang menyenangkan di rumah.
Pada sesi praktik, peserta diajak langsung memeragakan teknik mendongeng dengan ekspresi, intonasi, dan gerak tubuh agar cerita terasa hidup dan mudah dipahami anak-anak.
Antusiasme peserta tampak tinggi sepanjang kegiatan berlangsung. Dispursip Kobar berharap, melalui KaBe Pustaka, budaya membaca bisa semakin mengakar dan memberi dampak positif bagi tumbuh kembang generasi muda.
Pustakawan Ahli Muda Dispursip Kobar, Mian Hotnida, menyampaikan apresiasinya atas semangat para peserta.
“Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan bercerita, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa literasi dimulai dari lingkungan terdekat, terutama keluarga. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar perpustakaan desa menjadi ruang belajar yang hidup dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain menjadi wadah peningkatan kemampuan literasi, kegiatan KaBe Pustaka juga menjadi sarana promosi layanan perpustakaan desa, agar masyarakat semakin aktif berkunjung dan memanfaatkan koleksi bahan pustaka.
Dispursip Kobar menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan kegiatan literasi di wilayah pedesaan melalui kolaborasi bersama pemerintah desa, PKK, dan lembaga pendidikan.
Dengan semangat berbagi dan belajar, perpustakaan desa diharapkan menjadi ruang inspiratif untuk belajar, berkreasi, dan tumbuh bersama. (tim)
