KASONGAN, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Katingan berkomitmen untuk memperkuat sektor dibidang kesehatan.
Bupati Katingan, Saiful, yang juga menjabat Ketua Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Mas Amsyar Kasongan, memimpin langsung Rapat Dewan Pengawas dan Manajemen di ruang Rapat Bupati Katingan Kamis (26/9).
Rapat ini menjadi forum utama penyampaian laporan kinerja periode berjalan dan evaluasi komprehensif atas capaian program. Berbagai aspek penting dibedah, mulai dari efisiensi operasional, kesiapan sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi tenaga medis, hingga inovasi layanan yang berorientasi pada kebutuhan pasien.
Dalam arahannya, Bupati Saiful menyoroti peran strategis RSUD Mas Amsyar sebagai rumah sakit rujukan utama di Katingan. Dia menekankan perlunya pembenahan dan inovasi berkelanjutan.
“Kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Oleh karena itu, pengelolaan rumah sakit harus berorientasi pada pelayanan prima, dengan prinsip tata kelola yang efektif, transparan, dan akuntabel,” tegas Bupati.
Dalam rapat ini Saiful menuntut, agar RSUD mampu memberikan layanan yang profesional, cepat, humanis, dan terjangkau. Melalui rapat tersebut, diharapkan terjadi sinergi yang lebih kuat antara Dewan Pengawas dan manajemen RSUD.
“Tujuannya agar arah kebijakan strategis rumah sakit dapat selaras dengan visi pembangunan kesehatan daerah,” terangnya.
Kemudian terkait ini Dewan Pengawas aktif memberikan masukan dan rekomendasi perbaikan sistem. Rekomendasi tersebut meliputi penguatan tata kelola keuangan BLUD, optimalisasi penggunaan teknologi informasi, serta peningkatan keterlibatan masyarakat dalam memberikan penilaian terhadap kualitas layanan.
Kegiatan evaluasi ini sekaligus menegaskan komitmen Pemkab Katingan dalam memperkuat infrastruktur kesehatan daerah. RSUD Mas Amsyar Kasongan ditempatkan sebagai garda terdepan untuk mewujudkan visi Katingan Sehat dan Sejahtera.
“Dengan pengawasan yang ketat dan manajemen yang profesional, rumah sakit daerah diharapkan tidak hanya sekadar pusat pelayanan medis. Tetapi juga menjadi pusat kepercayaan masyarakat dalam urusan kesehatan,” pungkasnya.(eri/kpg)