KASONGAN, PROKALTENG.CO – Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tak henti menggeber program prioritasnya. Kali ini, Kabupaten Katingan menjadi sasaran Bimbingan Teknis (Bimtek) sosialisasi program prioritas TP PKK Provinsi Kalteng tahun 2025, yang dibuka langsung oleh Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Kalteng Nunu Andriani Edy Pratowo.
Kegiatan ini dihadiri jajaran penting lainnya, mulai dari Ketua TP PKK Kabupaten Katingan Sumiati Saiful, Ketua GOW Kabupaten Katingan Tri Windarti Firdaus, hingga Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Katingan Christian Rain yang mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Katingan, serta Kepala OPD, di Gedung Salawah Kasongan, Selasa (29/7).
Dalam kegiatan ini sebelumnya Ketua TP PKK Kabupaten Katingan Sumiati Saiful membeberkan 10 program pokok PKK yang menjadi landasan utama pemberdayaan keluarga.
Dia juga menyampaikan rasa bangga dengan sejumlah program prioritas yang sudah berjalan di Katingan.
“Beberapa program yang telah kami jalankan antara lain kegiatan posyandu terpadu, sosialisasi pola asuh anak dan remaja, pelatihan keterampilan ekonomi keluarga, serta gerakan menanam untuk ketahanan pangan keluarga. Kami berharap kegiatan ini dapat semakin memperkuat peran para kader di lapangan,” ujarnya optimis.
Di tempat yang sama Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Katingan Christian Rain menyampaikan apresiasinya, atas perhatian dan sinergi yang terus dibangun oleh TP PKK Provinsi Kalteng.
“Pemerintah Daerah sangat mendukung seluruh program kerja PKK yang berorientasi pada pembangunan keluarga. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Katingan,” tegas Rain.
Sementara dalam pembukaan kegiatan ini Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Kalteng, Nunu Andriani Edy Pratowo, menekankan pentingnya Bimtek ini sebagai penguatan kapasitas kader.
“PKK adalah mitra strategis pemerintah dalam membangun ketahanan keluarga dan memberdayakan masyarakat. Melalui Bimtek ini, kami berharap seluruh kader dapat memahami arah kebijakan dan mampu mengimplementasikannya dengan optimal di daerah masing-masing,” tutur Nunu secara lugas.(eri/kpg)