KASONGAN, PROKALTENG.CO – Pembangunan Sekolah Rakyat permanen di Kabupaten Katingan memasuki fase baru. Setelah melalui rangkaian perencanaan yang matang, pekerjaan fisik gedung yang dinantikan masyarakat ini dijadwalkan mulai dikerjakan pada Desember 2025.
Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan, Arianson, Senin (24/11). Arianson menyebut, agenda peletakan batu pertama direncanakan berlangsung pada pertengahan Desember. Berbagai persiapan pun terus dimatangkan, termasuk mobilisasi alat berat yang segera memasuki area pembangunan.
“Sekolah Rakyat permanen ini memiliki luasan signifikan, sekitar 10 hektare,” ungkapnya.
Sebelum pekerjaan fisik dimulai, pihaknya bersama tim dari Kemen PU, Balai Strategis Sarana Provinsi, serta PT Adhi Karya telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi. Pengecekan ini memastikan seluruh aspek teknis dan kesiapan lahan telah terpenuhi.
“Proyek pembangunan gedung permanen ini merupakan investasi besar dengan nilai mencapai ratusan miliar rupiah,” ujarnya.
Arianson menambahkan, proses konstruksi diperkirakan berlangsung selama delapan bulan. Dengan demikian, pembangunan Sekolah Rakyat permanen ditargetkan rampung pada Agustus 2026. Ia menegaskan, dimulainya pembangunan ini menandai komitmen Pemerintah Kabupaten Katingan dalam menyediakan sarana pendidikan yang layak dan berkelanjutan.
“Sekolah Rakyat permanen ini diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan serta mendukung proses belajar mengajar secara optimal di Katingan. Ini akan menjadi tonggak penting dalam sejarah pembangunan daerah,” pungkasnya. (eri/kpg)
KASONGAN, PROKALTENG.CO – Pembangunan Sekolah Rakyat permanen di Kabupaten Katingan memasuki fase baru. Setelah melalui rangkaian perencanaan yang matang, pekerjaan fisik gedung yang dinantikan masyarakat ini dijadwalkan mulai dikerjakan pada Desember 2025.
Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan, Arianson, Senin (24/11). Arianson menyebut, agenda peletakan batu pertama direncanakan berlangsung pada pertengahan Desember. Berbagai persiapan pun terus dimatangkan, termasuk mobilisasi alat berat yang segera memasuki area pembangunan.
“Sekolah Rakyat permanen ini memiliki luasan signifikan, sekitar 10 hektare,” ungkapnya.
Sebelum pekerjaan fisik dimulai, pihaknya bersama tim dari Kemen PU, Balai Strategis Sarana Provinsi, serta PT Adhi Karya telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi. Pengecekan ini memastikan seluruh aspek teknis dan kesiapan lahan telah terpenuhi.
“Proyek pembangunan gedung permanen ini merupakan investasi besar dengan nilai mencapai ratusan miliar rupiah,” ujarnya.
Arianson menambahkan, proses konstruksi diperkirakan berlangsung selama delapan bulan. Dengan demikian, pembangunan Sekolah Rakyat permanen ditargetkan rampung pada Agustus 2026. Ia menegaskan, dimulainya pembangunan ini menandai komitmen Pemerintah Kabupaten Katingan dalam menyediakan sarana pendidikan yang layak dan berkelanjutan.
“Sekolah Rakyat permanen ini diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan serta mendukung proses belajar mengajar secara optimal di Katingan. Ini akan menjadi tonggak penting dalam sejarah pembangunan daerah,” pungkasnya. (eri/kpg)