33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sakariyas: Kita Minta Aktivitas Pengangkutan Kayu Ini Dihentikan Dulu

Murka, Bupati Katingan Usir Pengusaha Kayu dari Ruang Rapat

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Aktivitas pengangkutan kayu log dengan kapasitas melebihi tonase jalan di wilayah Kabupaten Katingan, sudah bukan menjadi rahasia umum. Hampir setiap malam angkutan dengan truk besar, melakukan aktivitasnya hingga berujung pada kerusakan jalan.

Hal ini membuat Bupati Katingan Sakariyas marah dengan para pengusaha kayu yang tidak peduli dengan kondisi jalan di Kabupaten Katingan. Kemarahan orang nomor satu di Katingan ini, berujung pada pengusiran terhadap salah satu perwakilan dari pengusaha yang hadir.

“Buat apa hadir dalam rapat ini. Tapi tidak bisa mengambil keputusan juga. Silahkan keluar!” kata Bupati Katingan Sakariyas ketika memimpin rapat kerusakan jalan kabupaten di ruang rapat Bupati Katingan, Senin (21/2).

Baca Juga :  Sakariyas Ingatkan Penggunaan Dana Hibah dengan Baik

Bupati ingin, dalam rapat itu dihadiri oleh pimpinan perusahaan. Sehingga dalam forum itu ada sebuah keputusan menyikapi kondisi yang terjadi selama ini. Dia juga menegaskan, mereka dari Pemerintah Kabupaten Katingan tidak melarang siapa saja yang menggunakan jalan di wilayah Kabupaten Katingan. Dengan catatan, tahu aturan.

“Kapasitas jalan kita ini cuma delapan ton. Dibawa muatan kayu log melebihi kapasitas. Apa tidak hancur. Rusak jalan kita. Berapa anggaran yang kami keluarkan untuk memperbaikinya. Sementara anggaran kita terbatas,” ujar Sakariyas dengan nada tinggi.

Sementara lanjutnya, kontribusi dari angkutan kayu log itu sendiri, tidak ada untuk Pemerintah Kabupaten Katingan. Yang terjadi justru Pemerintah disalahkan masyarakat, dianggap tidak peduli dan lainnya.

Baca Juga :  Dinas Pariwisata Diminta Lebih Gencar Lakukan Promosi Wisata Katingan

“Untuk sementara, kita minta aktivitas kegiatan pengangkutan kayu ini dihentikan dulu sementara. Sampai ada keputusan bersama dengan pemilik perusahaannya. Tidak ada yang boleh melintas dulu angkutan kayu log ini. Kita akan rapat lagi untuk membahas masalah ini. Kita minta pimpinan perusahaan wajib hadir, rapat nanti,” tegasnya.(eri)

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Aktivitas pengangkutan kayu log dengan kapasitas melebihi tonase jalan di wilayah Kabupaten Katingan, sudah bukan menjadi rahasia umum. Hampir setiap malam angkutan dengan truk besar, melakukan aktivitasnya hingga berujung pada kerusakan jalan.

Hal ini membuat Bupati Katingan Sakariyas marah dengan para pengusaha kayu yang tidak peduli dengan kondisi jalan di Kabupaten Katingan. Kemarahan orang nomor satu di Katingan ini, berujung pada pengusiran terhadap salah satu perwakilan dari pengusaha yang hadir.

“Buat apa hadir dalam rapat ini. Tapi tidak bisa mengambil keputusan juga. Silahkan keluar!” kata Bupati Katingan Sakariyas ketika memimpin rapat kerusakan jalan kabupaten di ruang rapat Bupati Katingan, Senin (21/2).

Baca Juga :  Sakariyas Ingatkan Penggunaan Dana Hibah dengan Baik

Bupati ingin, dalam rapat itu dihadiri oleh pimpinan perusahaan. Sehingga dalam forum itu ada sebuah keputusan menyikapi kondisi yang terjadi selama ini. Dia juga menegaskan, mereka dari Pemerintah Kabupaten Katingan tidak melarang siapa saja yang menggunakan jalan di wilayah Kabupaten Katingan. Dengan catatan, tahu aturan.

“Kapasitas jalan kita ini cuma delapan ton. Dibawa muatan kayu log melebihi kapasitas. Apa tidak hancur. Rusak jalan kita. Berapa anggaran yang kami keluarkan untuk memperbaikinya. Sementara anggaran kita terbatas,” ujar Sakariyas dengan nada tinggi.

Sementara lanjutnya, kontribusi dari angkutan kayu log itu sendiri, tidak ada untuk Pemerintah Kabupaten Katingan. Yang terjadi justru Pemerintah disalahkan masyarakat, dianggap tidak peduli dan lainnya.

Baca Juga :  Dinas Pariwisata Diminta Lebih Gencar Lakukan Promosi Wisata Katingan

“Untuk sementara, kita minta aktivitas kegiatan pengangkutan kayu ini dihentikan dulu sementara. Sampai ada keputusan bersama dengan pemilik perusahaannya. Tidak ada yang boleh melintas dulu angkutan kayu log ini. Kita akan rapat lagi untuk membahas masalah ini. Kita minta pimpinan perusahaan wajib hadir, rapat nanti,” tegasnya.(eri)

Terpopuler

Artikel Terbaru