KASONGAN -Terkait rencana pemerintah pusat menjadikan Kabupaten
Katingan salah satu wilayah ibukota negara, kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Katingan mulai memperhatikan mempersiapkan diri secara serius menghadapi wacana
tersebut, termasuk masyarakatnya.
Bupati Katingan Sakariyas
menegaskan, agar masyarakatnya jangan sampai menjadi penonton di daerahnya
sendiri. Sebab ada banyak contoh masyarakat asli hanya menjadi penonton. Salah
satunya adalah masyarakat Betawi di Jakarta.
Dirinya tidak ingin masyarakat
Katingan sama seperti itu. Oleh karenanya sebelum tersebut terjadi meminta
kepada masyarakat untuk mempersiapkan diri, mulai sekarang dengan sebaik
mungkin.
“Manfaatkan sumber daya alam atau
lahan yang dimiliki dengan sebaik-baiknya, untuk peningkatan ekonomi dan
kesejahteraan hidup. Jangan sampai sampai lahan-lahan itu dijual ke orang lain.
Jika semua dijual, dan Kalteng sudah menjadi ibukota, kita sudah tidak memiliki
apa-apa lagi,†katanya, kemarin.
Sakariyas tidak menginginkan hal
itu terjadi menimpa masyarakat Katingan. Dengan mengingatkan masyarakatnya yang
dimiliki lahan sekarang bisa dirawat dan dijaga dengan baik. Bahkan lebih baik
lagi apabila lahan tersebut dimanfaatkan, untuk berbagai usaha yang tentunya
bisa menghasilkan secara ekonomi.
“Artinya tidak menjadi lahan
tidur, yang tidak memberikan manfaat bagi masyarakat kita,†tandasnya. (eri/ari/ctk/nto)