KASONGAN, PROKALTENG.CO – Tingginya curah hujan di sejumlah daerah, kini telah menimbulkan
bencana banjir. Di antaranya di Kalimantan Selatan. Untuk Kabupaten Katingan, dari
pantauan Weather Station mulai 1-14
Januari 2021, curah hujan di wilayah hulu hanya 71 mm, tengah 212 mm, dan
wilayah hilir 198 mm.
“Dari hasil ini disimpulkan, intensitas curah hujan
sedang dan lebat. Artinya curah hujan di Katingan dalam batas normal,†kata Kepala Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) Katingan Hap Baperdo, Minggu (17/1).
Dijelaskan orang
nomor satu di DLH Katingan ini, kondisi cuaca ini diperkirakan akan mendominasi
dari Januari-Maret 2021. Namun demikian lanjut Hap, akan sedikit berbeda di
Februari.
“Sebab di
bulan Februari ini, dampak La Nina diprediksi akan lebih kuat dari bulan
sebelumnya. Cuaca akan lebih basah dan ini puncak musim hujan 2021,” jelas
pria yang dikenal dekat dengan kalangan wartawan ini.
Bahkan juga
diprediksi, tinggi air sungai Katingan akan meningkat. Namun demikian ujarnya,
untuk bencana banjir kecil kemungkinan bisa terjadi secara signifikan. “Sebab,
walaupun hujan tapi masih terbilang normal,” ujarnya.
Dengan prediksi
kondisi cuaca seperti ini terangnya, masyarakat Katingan harus tetap waspada
dan tidak lengah mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. “Prediksi
cuaca ini, bisa menjadi peringatan dini bagi kita semua. Untuk selalu
hati-hati,” tegasnya.
Dia
mengungkapkan, dari awal 2020 hingga sekarang, Dinas Lingkungan Hidup Katingan
terus memantau curah hujan di Katingan secara online. “Data yang kita
pegang merupakan data dari alat pemantau cuaca weather station yang terpasang
di 13 kecamatan. Dimana alat itu memberikan output berupa data curah hujan,
suhu, dan kelembaban udara,” ungkapnya.