Memegang jabatan strategis sebagai kepala daerah, sudah pasti memiliki kegiatan sehari-hari begitu padat.
Tak sedikit orang sebagai pejabat publik, lebih banyak menghabiskan waktunya
untuk pekerjaan, dibandingkan untuk keluarga. Namun hal demikian, tidak bagi Bupati
Katingan Sakariyas. Di tengah kesibukannya, dirinya tetap berupaya meluangkan
waktu untuk keluarganya.
JERI SP, Kasongan
CUACA cerah, Minggu (12/7) pagi,
mendukung perjalanan kami menuju Desa Baun Bango Kecamatan Kamipang.
Sebelum berangkat, kami berkumpul di rumah pribadi Bupati Katingan Sakariyas di
Jalan Monumental Kota Kasongan.
Saya yang sudah siap sejak awal,
tepat pada pukul 08.00 wib, sudah tiba di rumah orang nomor satu di Kabupaten Katingan
itu.
Perjalanan kami ke Desa Baun
Bango tidak lain mengikuti Bupati Sakariyas memancing bersama dengan
keluarganya. “Kita hari ini (Minggu, red) berangkat memancing. Mau
mengantar anak laki-laki saya ini, mancing di sungai. Kalau biasa, dia sering
memancing di kolam. Jadi kita coba lihat dia mancing di sungai,” kata
Sakariyas.
Setelah melakukan berbagai
persiapan, kami pun langsung berangkat dengan menggunakan tiga buah mobil.
Setelah menempuh perjalanan selama 1,5 jam, dan melewati jalan rusak di daerah
Hiang Bana Kecamatan Tasik Payawan. Kami pun tiba di Desa Baun Bango. Di tempat
itu, kami sempat istirahat sejenak. Tak lama kemudian. “Ayo kita berangkat
saja. Menuju lokasi,” ujar bupati.
Mendengar itu, rombongan langsung
menuju armada. Kali ini kami melanjutkan perjalanan dengan transportasi sungai.
Ada tiga armada yang disiapkan. Dua speed boat kecil dengan mesin 40 PK, dan
satu kelotok. Bupati dan istrinya Daurwati bersama anaknya laki-laki yang
diperkirakan berusia 6-7 tahun itu, menggunakan satu speed boat. Mereka
didampingi Camat Kamipang Ade Irwan dan Penjabat Kepala Desa Karuing Supriadi.
Sedangkan speed boat satunya
untuk rombongan anak perempuannya dan keluarga lainnya. Kemudian rombongan kami
menggunakan kelotok, bersama dengan dua orang anggota Satpol PP, dua pegawai
dan satu rekan saya yang juga berprofesi sebagai jusnalis yaitu Suseno.
Lokasi kami memancing hanya tepian
daerah aliran sungai Katingan di wilayah Desa Tumbang Runen. Dari Desa Baun
Bango kurang lebih memakan waktu selama 20 menit. Sesampai di lokasi, rasa
senang pun menghampiri kami. “Semoga kita ada dapat ikan ya,” ucap
Sakariyas dari speed boatnya, ketika kelotok kami baru sampai di spot
pemancingan.
Begitu armada yang kami gunakan
berhenti di pinggir sungai. Kail pancing pun langsung kami lempar ke tengah
sungai. Namun beberapa kali lemparan, belum membuahkan hasil. Kecuali ikan
kecil seperti Lais yang kami dapatkan. Kami pun beberapa kali pindah lokasi,
begitu juga rombongan.
Setelah beberapa kali pindah
lokasi, hanya rekan saya Suseno yang beruntung. Dia berhasil berhasil mendapatkan
ikan patin dengan berat sekitar 2 kilogram. Karena hari sudah siang, kami memutuskan
beristirahat di Desa Tumbang Runen.
Usai istirahat selama kurang
lebih 1 jam, kegiatan memancing kembali dilanjutkan. Namun yang kami dapatkan
masih ikan kecil jenis baung. Tidak terasa hari pun sudah sore. Karena tidak
ada ikan besar yang kami dapatkan, akhirnya kami putuskan untuk kembali ke Desa
Baun Bango. “Hari ini kita masih belum beruntung. Karena memang kondisi
air sungai sedang dalam. Saya hanya dapat satu ikan kecil saja,” ungkap
suami Daurwati ini.
Walaupun kami tidak ada
mendapatkan ikan yang sesuai dengan apa yang kami inginkan. Namun kami merasa
puas dengan kegiatan memancing di wilayah itu. “Coba kalau airnya surut,
disini (Baun Bango) memang lokasinya untuk memancing,” kata Ronal, anggota
Satpol PP Kabupaten Katingan pada waktu kami berangkat pulang kembali ke
Kasongan.(*)