29.4 C
Jakarta
Tuesday, October 8, 2024

Ada Kegiatan yang Tidak Diawasi dan Terjun Bebas, Sekda : Sakit Hati Saya Melihatnya

KASONGAN,PROKALTENG.CO– Sejumlah program dan kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten Katingan, mendapat sorotan dari Sekda Kabupaten Katingan Pransang. Pasalnya hingga mendekati pertengahan bulan September 2024 ini, masih banyak progam kegiatan yang belum dilaksanakan.

“Terutama infrastruktur fisik, sarana prasarana, dan lainnya. Ada beberapa perangkat daerah yang masih berjibaku dengan proses lelang. Saya heran, kenapa terlambat. Anggaran sudah ada, aturan sudah ada. Bahkan sejak Januari lalu sudah bisa. Tapi sampai hari ini (Selasa, red) masih ada yang belum dilaksanakan,” kata Sekda Pransang didampingi Pj Bupati Katingan Sutoyo, dihadapan perangkat daerah, ketika pertemuan di pondopo Rujab Bupati Katingan, Selasa (10/9).

Sekda juga menegaskan, terkait dengan infrastruktur seperti jalan, drainase, bangunan dan lainnya. Pasti akan terganggu pelaksanaannya. Mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan.

“Dengan kondisi cuaca seperti ini, rasanya tidak mungkin kita paksakan untuk membangun infrastruktur fisik. Apalagi waktu saat ini hanya tinggal kurang lebih 3,5 bulan. Karena kegiatan fisik inikan memerlukan kondisi cuaca yang kering,” tegasnya.

Baca Juga :  Baru Terbentuk, Katingan Memiliki 2 Perangkat Baerah Baru

Oleh sebab itulah dia mengingatkan kepada seluruh perangkat daerah benar-benar serius dalam melaksanakan program pembangunan di Kabupaten Katingan. “Jangan main-main. Nanti jika program kegiatan tidak dilaksanakan, yang rugi adalah masyarakat kita. Saya tidak tahu alasannya kenapa,” ucap Pransang.

Selain itu dirinya mengingatkan kepada seluruh perangkat daerah di Kabupaten Katingan, berkaitan kegiatan atau program yang dilaksanakan di lapangan. Dia ingin, supaya dilakukan pengawasan secara ketat.

“Karena saya sudah melihat hasil pekerjaan sebelumnya, untuk tahun 2023. Jangan sampai tidak di awasi. Sebab ada kegiatan yang tidak diawasi dan terjun bebas, terserah kontraktor. Sakit hati saya melihatnya. Inikan anggaran APBD dan uang rakyat. Harus tanggung jawab bapak ibu dalam penggunaan anggaran itu. Syukur tahun ini ada kelanjutannya bangunan tersebut. Kemarin saya minta diperbaiki,” ungkapnya, tanpa menyebut bangunan apa yang dimaksud ditahun 2023 lalu.

Baca Juga :  Sukseskan Pilgub Kalteng, Sakariyas: Perbedaan Pilihan Jangan Sampai M

Pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kesbang Pol Kabupaten Katingan juga menyampaikan, bahwa kegiatan yang selama ini dilakukan oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Katingan.  Telah dilakukan pengawasan secara ketat.

“Seperti pembangunan Kantor Kecamatan di Sanaman Mantikei dan Kantor Kecamatan di Marikit. Itu saya perintahkan staf saya, untuk mengecek kedalaman pondasinya berapa. Ukuran besinya berapa, dan lainnya. Apa sesuai tidak. Pondasinya kemarin, saya suruh gali itu. Jika misal kedalaman pondasi 1,5 meter, ya harus sesuai 1,5 meter. Ini supaya tidak ada yang tipu-tipu. Saya terus terang, tidak mau main-main di Kabupaten Katingan ini. Apalagi sampai ada muncul, itu zamannya Sekda Pransang. Saya tidak mau mendengar seperti itu. Karena saya tahu bagaimana merintis Katingan ini sudah saya rasakan bersama tokoh-tokoh kita yang ada,”ucapnya (eri)

KASONGAN,PROKALTENG.CO– Sejumlah program dan kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten Katingan, mendapat sorotan dari Sekda Kabupaten Katingan Pransang. Pasalnya hingga mendekati pertengahan bulan September 2024 ini, masih banyak progam kegiatan yang belum dilaksanakan.

“Terutama infrastruktur fisik, sarana prasarana, dan lainnya. Ada beberapa perangkat daerah yang masih berjibaku dengan proses lelang. Saya heran, kenapa terlambat. Anggaran sudah ada, aturan sudah ada. Bahkan sejak Januari lalu sudah bisa. Tapi sampai hari ini (Selasa, red) masih ada yang belum dilaksanakan,” kata Sekda Pransang didampingi Pj Bupati Katingan Sutoyo, dihadapan perangkat daerah, ketika pertemuan di pondopo Rujab Bupati Katingan, Selasa (10/9).

Sekda juga menegaskan, terkait dengan infrastruktur seperti jalan, drainase, bangunan dan lainnya. Pasti akan terganggu pelaksanaannya. Mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan.

“Dengan kondisi cuaca seperti ini, rasanya tidak mungkin kita paksakan untuk membangun infrastruktur fisik. Apalagi waktu saat ini hanya tinggal kurang lebih 3,5 bulan. Karena kegiatan fisik inikan memerlukan kondisi cuaca yang kering,” tegasnya.

Baca Juga :  Baru Terbentuk, Katingan Memiliki 2 Perangkat Baerah Baru

Oleh sebab itulah dia mengingatkan kepada seluruh perangkat daerah benar-benar serius dalam melaksanakan program pembangunan di Kabupaten Katingan. “Jangan main-main. Nanti jika program kegiatan tidak dilaksanakan, yang rugi adalah masyarakat kita. Saya tidak tahu alasannya kenapa,” ucap Pransang.

Selain itu dirinya mengingatkan kepada seluruh perangkat daerah di Kabupaten Katingan, berkaitan kegiatan atau program yang dilaksanakan di lapangan. Dia ingin, supaya dilakukan pengawasan secara ketat.

“Karena saya sudah melihat hasil pekerjaan sebelumnya, untuk tahun 2023. Jangan sampai tidak di awasi. Sebab ada kegiatan yang tidak diawasi dan terjun bebas, terserah kontraktor. Sakit hati saya melihatnya. Inikan anggaran APBD dan uang rakyat. Harus tanggung jawab bapak ibu dalam penggunaan anggaran itu. Syukur tahun ini ada kelanjutannya bangunan tersebut. Kemarin saya minta diperbaiki,” ungkapnya, tanpa menyebut bangunan apa yang dimaksud ditahun 2023 lalu.

Baca Juga :  Sukseskan Pilgub Kalteng, Sakariyas: Perbedaan Pilihan Jangan Sampai M

Pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kesbang Pol Kabupaten Katingan juga menyampaikan, bahwa kegiatan yang selama ini dilakukan oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Katingan.  Telah dilakukan pengawasan secara ketat.

“Seperti pembangunan Kantor Kecamatan di Sanaman Mantikei dan Kantor Kecamatan di Marikit. Itu saya perintahkan staf saya, untuk mengecek kedalaman pondasinya berapa. Ukuran besinya berapa, dan lainnya. Apa sesuai tidak. Pondasinya kemarin, saya suruh gali itu. Jika misal kedalaman pondasi 1,5 meter, ya harus sesuai 1,5 meter. Ini supaya tidak ada yang tipu-tipu. Saya terus terang, tidak mau main-main di Kabupaten Katingan ini. Apalagi sampai ada muncul, itu zamannya Sekda Pransang. Saya tidak mau mendengar seperti itu. Karena saya tahu bagaimana merintis Katingan ini sudah saya rasakan bersama tokoh-tokoh kita yang ada,”ucapnya (eri)

Terpopuler

Artikel Terbaru