KASONGAN–Bupati Katingan, Sakariyas meminta seluruh petani
di daerah tersebut agar tidak menjual beras hasil panen mereka ke luar daerah. Hal
itu untuk menjaga kebutuhan beras bagi masyarakat
Katingan di saat pandemi Covid-19 ini.
Menurut
Sakariyas, beras yang dihasilkan oleh para petani di Katingan, lebih baik
dijual untuk memenuhi kebutuhan masyarat Katingan sendiri atau ke Bulog. Dia
khawatir di tengah kondisi saat ini, apabila beras asal Katingan dijual keluar,
jika terjadi sesuatu hal yang bersifat darurat, maka katingan sendiri akan
kesulitan memenuhi kebutuhannya.
“Inilah yang
perlu untuk kita jaga. Ditengah kondisi seperti ini, jangan dulu dijual beras
ke luar. Kita harus menjaga kebutuhan pangan kita sendiri dulu,†ujarnya di Kasongan, belum
lama ini.
Ujar bupati,
kondisi pandemi Covid-19 ini tidak tahu sampai kapan akan berakhir. Untuk
itulah segala bentuk persiapan termasuk pangan, juga harus betul-betul menjadi
perhatian kedepan. Sehingga Katingan tidak kesulitan memenuhi kebutuhannya
sendiri. “Jadi kita berharap perhatian dari para petani,†ucap Sakariyas.
Dia juga
menyarankan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Katingan, termasuk kalangan ASN
untuk memenuhi kebutuhan bahan pangannya, agar menggunakan hasil produksi
petani di Kabupaten Katingan sendiri.
“Beras yang
dihasilkan para petani kita terutama di daerah Kecamatan Katingan Kuala dan
Mendawai inikan, sangat banyak sekali. Mari kita gunakan produk lokal,â€
tandasnya.