27.6 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Pendangkalan DAS Katingan Penyebab Utama Banjir

KASONGAN, KALTENGPOS.CO – Wilayah Kabupaten Katingan, sepanjang
tahun ini sudah beberapa kali dilanda bencana banjir. Berdasarkan analisa data
cuaca, dan parameter lainnya, yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup setempat,
penyebab utama terjadi bencana banjir ini, selain oleh tingginya curah hujan,
juga karena DAS Katingan sekarang terjadi pendangkalan.

Pendangkalan itu disinyalir kuat
akibat aktifitas penambangan liar yang dilakukan di DAS Katingan sendiri,
maupun di aliran anak sungai.

“Jadi ketika curah hujan
tinggi, DAS Katingan tidak mampu menampung dengan maksimal. Karena adanya
pendangkalan sungai itu tadi, akhirnya air meluap dan terjadi banjir,”
kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan Hap Baperdo kepada
Kalteng Pos, Jumat (4/12).

Baca Juga :  Kapolres Cek Pos Pam dan Yan Nataru 2022

Selain tingginya curah hujan dan
pendangkalan DAS Katingan maupun anak sungai, juga disebabkan karena
berkurangnya tanaman hutan atau pohon, yang selama ini menjadi penyangga atau
resapan air hujan itu sendiri. “Terutama di wilayah hulu dan tengah, yang
sekarang sudah semakin berkurang pohon atau tanaman hutan. Jadi ini juga
menjadi penyebabnya,” ujar Hap.

Supaya kondisi banjir ini tidak
terjadi secara terus menerus, menurut mantan Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten
Katingan ini, mengingatkan perlu ada kesadaran semua pihak. Pertama, supaya
tidak melakukan penambangan di aliran sungai Katingan, maupun anak sungai.
Kemudian melakukan rehabilitasi hutan dan lahan, terutama di daerah penyangga,
seperti di DAS Kritis maupun lahan kritis.

Baca Juga :  Sempat Turun, ODP Katingan Kembali Meningkat

“Jadi kita harus menjaga
fungsi hutan yang eksisting. Terutama daerah hulu Katingan. Kita harap jangan
di eksploitasi untuk kegiatan komersial, baik seperti kegiatan perkebunan,
maupun industri ekstraktif,” tegasnya.

KASONGAN, KALTENGPOS.CO – Wilayah Kabupaten Katingan, sepanjang
tahun ini sudah beberapa kali dilanda bencana banjir. Berdasarkan analisa data
cuaca, dan parameter lainnya, yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup setempat,
penyebab utama terjadi bencana banjir ini, selain oleh tingginya curah hujan,
juga karena DAS Katingan sekarang terjadi pendangkalan.

Pendangkalan itu disinyalir kuat
akibat aktifitas penambangan liar yang dilakukan di DAS Katingan sendiri,
maupun di aliran anak sungai.

“Jadi ketika curah hujan
tinggi, DAS Katingan tidak mampu menampung dengan maksimal. Karena adanya
pendangkalan sungai itu tadi, akhirnya air meluap dan terjadi banjir,”
kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan Hap Baperdo kepada
Kalteng Pos, Jumat (4/12).

Baca Juga :  Kapolres Cek Pos Pam dan Yan Nataru 2022

Selain tingginya curah hujan dan
pendangkalan DAS Katingan maupun anak sungai, juga disebabkan karena
berkurangnya tanaman hutan atau pohon, yang selama ini menjadi penyangga atau
resapan air hujan itu sendiri. “Terutama di wilayah hulu dan tengah, yang
sekarang sudah semakin berkurang pohon atau tanaman hutan. Jadi ini juga
menjadi penyebabnya,” ujar Hap.

Supaya kondisi banjir ini tidak
terjadi secara terus menerus, menurut mantan Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten
Katingan ini, mengingatkan perlu ada kesadaran semua pihak. Pertama, supaya
tidak melakukan penambangan di aliran sungai Katingan, maupun anak sungai.
Kemudian melakukan rehabilitasi hutan dan lahan, terutama di daerah penyangga,
seperti di DAS Kritis maupun lahan kritis.

Baca Juga :  Sempat Turun, ODP Katingan Kembali Meningkat

“Jadi kita harus menjaga
fungsi hutan yang eksisting. Terutama daerah hulu Katingan. Kita harap jangan
di eksploitasi untuk kegiatan komersial, baik seperti kegiatan perkebunan,
maupun industri ekstraktif,” tegasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru