KASONGAN, PROKALTENG.CO – Pasca lebaran, sejumlah warga di Katingan terkena penyakit diare. Melihat kondisi ini seluruh masyarakat Katingan diminta untuk proaktif menjaga kesehatan.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Katingan Firdaus ketika mengunjungi pasien diare di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mas Amsyar, Kamis (3/4) lalu.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Katingan Firdaus berbincang dengan sejumlah penderita diare sekaligus memberi motivasi agar cepat sembuh dari penyakit tersebut.
Usai membesuk sejumlah pasien, Firdaus mengutarakan bahwa berdasarkan penuturan dari pasien, ada kemungkinan penyebab diare adalah karena salah mengonsumsi makanan.
Oleh sebab itu orang nomor dua di Bumi Penyang Hinje Simpei ini menegaskan, agar instansi terkait melakukan penelitian terlebih dahulu untuk dapat menyimpulkan pemicu penyakit tersebut.
“Dugaan awal diare ini karena makanan. Kami belum menarik kesimpulan apakah ini hanya semata-mata karena makanan atau karena memang faktor perubahan cuaca daerah,” kata Wakil Bupati Katingan.
ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk proaktif menjaga kesehatan, karena dengan perubahan cuaca dapat memicu berbagai serangan penyakit. Begitu juga jika ada keluhan badan, warga harus segera melakukan upaya pengobatan di rumah sakit atau puskesmas terdekat.
“Pengobatan penyakit diare ini diberikan gratis. Warga silahkan berobat, biaya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Dinas Kesehatan,” ucapnya.
Selain itu dia juga meminta kepada masyarakat, agar bijak. Dengan kata lain masyarakat jangan menyebarkan isu yang belum jelas kebenarannya.
“Masyarakat jangan menyebar isu dulu. Karena memang kita harus uji lab, karena kita juga harus menjaga UMKM kita. Masyarakat juga harus berhatihati, kemudian juga mengontrol apa yang dikonsumsi. Sehingga nantinya tidak berdampak kepada hal-hal yang negatif pada kesehatan tubuh,” tutur Firdaus
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan Glorikus menerangkan, pihaknya sudah mendata sebanyak 31 warga yang didiagnosis terkena diare.
Menurut Glorikus, warga yang terkena diare terjadi sejak hari pertama Idul Fitri. “Selain menunggu hasil uji lab dari BPOM Palangka Raya, kita juga melakukan upaya pencegahan, saya imbau masyarakat sementara waktu untuk menjaga makanan yang dikonsumsi,” tandasnya.(eri/ram/kpg)