28.3 C
Jakarta
Sunday, May 4, 2025

Pencemaran Lingkungan Semakin Meluas

KASONGAN
รขโ‚ฌโ€œ Pencemaran lingkungan sudah semakin meluas. Berasal dari limbah pabrik,
pertambangan, pestisida, maupun bahan berbahaya dan beracun. Tidak hanya itu,
pencemaran air pun juga terjadi karena kotoran manusia yang banyak mengandung
kuman penyakit. Untuk itulah, Pemerintah Kabupaten Katingan yang disampaikan Sekda
Katingan Nikodemus mengingatkan kepada seluruh masyarakat, mulai sekarang setop
buang air besar (BAB) di sembarangan tempat.

Untuk
masalah ini, dia meminta kepada Dinas Kesehatan Katingan dan jajaran, untuk
memberikan pemahaman kepada masyarakat. Terutama tentang pencemaran dan bahaya BAB
sembarangan. โ€œBahayanya ini tidak bagi diri sendiri, tetapi bagi
lingkungan, hingga masa depan anak cucu kita akan datang,โ€ ujar Sekda.

Baca Juga :  Isu Kayau Menyeruak, Masyarakat Diminta Tidak Terprovokasi

Dia
juga mengungkapkan, pihaknya selalu menggelar sosialisasi dan advokasi penyuluhan
kesehatan lingkungan dan pemicuan untuk desa agar dapat menjadi desa (ODF). Apa
yang dilakukan ini, tegasnya, tidak akan berjalan dengan maksimal. Tanpa dukungan
stakeholder, baik internal maupun eksternal.

โ€œTerutama
kerja sama dengan lintas sektor, seperti Bappelitbang, PU, Perkimtan,
Lingkungan Hidup dan lainnya. Tidak kalah penting lagi adalah kesadaran dan
kemauan masyarakat untuk tidak membuang air besar sembarangan,โ€ katanya.(eri/iha/CTK)

KASONGAN
รขโ‚ฌโ€œ Pencemaran lingkungan sudah semakin meluas. Berasal dari limbah pabrik,
pertambangan, pestisida, maupun bahan berbahaya dan beracun. Tidak hanya itu,
pencemaran air pun juga terjadi karena kotoran manusia yang banyak mengandung
kuman penyakit. Untuk itulah, Pemerintah Kabupaten Katingan yang disampaikan Sekda
Katingan Nikodemus mengingatkan kepada seluruh masyarakat, mulai sekarang setop
buang air besar (BAB) di sembarangan tempat.

Untuk
masalah ini, dia meminta kepada Dinas Kesehatan Katingan dan jajaran, untuk
memberikan pemahaman kepada masyarakat. Terutama tentang pencemaran dan bahaya BAB
sembarangan. โ€œBahayanya ini tidak bagi diri sendiri, tetapi bagi
lingkungan, hingga masa depan anak cucu kita akan datang,โ€ ujar Sekda.

Baca Juga :  Isu Kayau Menyeruak, Masyarakat Diminta Tidak Terprovokasi

Dia
juga mengungkapkan, pihaknya selalu menggelar sosialisasi dan advokasi penyuluhan
kesehatan lingkungan dan pemicuan untuk desa agar dapat menjadi desa (ODF). Apa
yang dilakukan ini, tegasnya, tidak akan berjalan dengan maksimal. Tanpa dukungan
stakeholder, baik internal maupun eksternal.

โ€œTerutama
kerja sama dengan lintas sektor, seperti Bappelitbang, PU, Perkimtan,
Lingkungan Hidup dan lainnya. Tidak kalah penting lagi adalah kesadaran dan
kemauan masyarakat untuk tidak membuang air besar sembarangan,โ€ katanya.(eri/iha/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru