KAPUAS, PROKALTENG.CO – BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kapuas bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa setempat menyerahkan secara simbolis santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada Ahli waris Pekerja Rentan di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kapuas, Selasa (27/02/2024).
Simbolis santunan manfaat program JKM ini diserahkan secara langung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Budi Kurniawan didampingi Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya Budi Wahyudi dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kapuas Andi Anjayani.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Budi Kurniawan mengucapkan turut berduka cita yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Selanjutnya santunan ini merupakan bentuk kepedulian bahwa pemerintah betul-betul hadir di tengah masyarakat.
Di mana peserta yang mendapatkan risiko dalam bekerja mendapatkan santunan melalui program BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami harap santunan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh ahli waris,” ujarnya.
Budi Kurniawan menyampaikan Dinas PMD Kabupaten Kapuas juga telah mendorong pemerintah desa untuk mendaftarkan 100 pekerja rentan untuk setiap desa yang anggaranya dari APBDES dari pos ADD.
“Harapan Kami dengan didaftakan 100 pekerja rentan di desa, bisa memutus mata rantai kemiskinan di desa,” ujarnya.
Apabila tulang punggung meninggal dunia, ahli waris akan mendapatkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Budi Wahyudi Kepala cabang BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya menyampaikan belasungkawa kepada ahli waris Alm. Khairudin.
“Ahli waris menerima santunan Jaminan Kematian (JKM) senilai Rp 42 juta yang terdiri dari santunan kematian Rp. 20 Juta, biaya pemakaman 10 jutadan santunan berkala 12 juta,” ujar Budi
Menurutnya dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat bekerja bebas tanpa rasa cemas, karena semua kegiatan sudah tercover BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara itu, Ibu Sopiah ahli waris dari Alm. Khairudin sangat berterimakasih terhadap BPJS Ketenagakerjaan dan Kepala Desa yang sudah mendaftarkan suami saya menjadi peserta.
“Uang ini rencananya untuk memperbaiki makam bapak, dan untuk perbaikan rumah yg sudah rusak. sisanya nanti saya simpan buat usaha kecil-kecilan,” tutup Sopiah. (hms/adv)