24.4 C
Jakarta
Wednesday, March 19, 2025

BPBD Kapuas Salurkan Bantuan Korban Banjir di Empat Kecamatan

KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus berupaya menangani dampak banjir yang melanda empat kecamatan.

Berdasarkan data terbaru jumlah wilayah terdampak kini mencapai 26 desa di tiga kecamatan awal, yakni Mentangai, Mandau Telawang, dan Pasak Telawang, dengan total 5.694 kepala keluarga (KK) atau sekitar 15.017 jiwa. Namun laporan terbaru dari Kecamatan Kapuas Hulu menambah daftar desa terdampak sebanyak tiga desa, sehingga total keseluruhan menjadi 7.139 KK atau 18.748 jiwa di empat kecamatan.

Plt Kalaksa BPBD Kapuas, Ahmad M. Saribi, menjelaskan bahwa bantuan akan disalurkan secara bertahap mulai Senin hingga Rabu.

“Hari ini kami melepas bantuan secara simbolis. Secara keseluruhan distribusi bantuan akan kami lakukan mulai Senin hingga Rabu. Bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, minyak goreng, gula, kental manis, kopi, teh, sarden, kecap, dan biskuit,” ujarnya, Minggu (16/3/2025).

Baca Juga :  Buka Pasar Murah di Basarang, Pj Bupati Kapuas Berpesan Jaga Kekompakan Jelang Pilkada

Selain bahan makanan, BPBD juga menerima permintaan tambahan dari warga terutama selimut dan matras.

“Hasil kaji cepat tim TRC BPBD menunjukkan bahwa warga membutuhkan selimut dan matras. Kami sedang menghitung stok di gudang dan sisanya akan dianggarkan melalui dana DTT tahun 2025,” tambahnya.

Dalam upaya memperkuat mitigasi bencana BPBD juga menyalurkan perahu karet ke Kecamatan Mentangai untuk keperluan evakuasi warga yang terdampak banjir.

“Sesuai hasil rapat kemarin Mentangai mengajukan kebutuhan perahu karet karena sering terkendala dalam evakuasi saat banjir. Hari ini perahu karet tersebut sudah kami serahkan secara simbolis,” ungkapnya.

Terkait kondisi terkini, Saribi menyebut bahwa ketinggian air di beberapa desa bervariasi, mulai dari satu hingga tiga meter tergantung struktur kontur wilayah. Namun ia memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada korban jiwa maupun warga yang harus mengungsi.

Baca Juga :  DPRD Kotim Minta Penanganan Banjir Lebih Serius

“Ketinggian air relatif bervariasi, ada yang 1 meter, 2 meter, hingga 3 meter, tergantung kondisi desa. Tapi Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada warga yang mengungsi atau korban jiwa akibat banjir,” pungkasnya.  (*mta)

KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus berupaya menangani dampak banjir yang melanda empat kecamatan.

Berdasarkan data terbaru jumlah wilayah terdampak kini mencapai 26 desa di tiga kecamatan awal, yakni Mentangai, Mandau Telawang, dan Pasak Telawang, dengan total 5.694 kepala keluarga (KK) atau sekitar 15.017 jiwa. Namun laporan terbaru dari Kecamatan Kapuas Hulu menambah daftar desa terdampak sebanyak tiga desa, sehingga total keseluruhan menjadi 7.139 KK atau 18.748 jiwa di empat kecamatan.

Plt Kalaksa BPBD Kapuas, Ahmad M. Saribi, menjelaskan bahwa bantuan akan disalurkan secara bertahap mulai Senin hingga Rabu.

“Hari ini kami melepas bantuan secara simbolis. Secara keseluruhan distribusi bantuan akan kami lakukan mulai Senin hingga Rabu. Bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, minyak goreng, gula, kental manis, kopi, teh, sarden, kecap, dan biskuit,” ujarnya, Minggu (16/3/2025).

Baca Juga :  Buka Pasar Murah di Basarang, Pj Bupati Kapuas Berpesan Jaga Kekompakan Jelang Pilkada

Selain bahan makanan, BPBD juga menerima permintaan tambahan dari warga terutama selimut dan matras.

“Hasil kaji cepat tim TRC BPBD menunjukkan bahwa warga membutuhkan selimut dan matras. Kami sedang menghitung stok di gudang dan sisanya akan dianggarkan melalui dana DTT tahun 2025,” tambahnya.

Dalam upaya memperkuat mitigasi bencana BPBD juga menyalurkan perahu karet ke Kecamatan Mentangai untuk keperluan evakuasi warga yang terdampak banjir.

“Sesuai hasil rapat kemarin Mentangai mengajukan kebutuhan perahu karet karena sering terkendala dalam evakuasi saat banjir. Hari ini perahu karet tersebut sudah kami serahkan secara simbolis,” ungkapnya.

Terkait kondisi terkini, Saribi menyebut bahwa ketinggian air di beberapa desa bervariasi, mulai dari satu hingga tiga meter tergantung struktur kontur wilayah. Namun ia memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada korban jiwa maupun warga yang harus mengungsi.

Baca Juga :  DPRD Kotim Minta Penanganan Banjir Lebih Serius

“Ketinggian air relatif bervariasi, ada yang 1 meter, 2 meter, hingga 3 meter, tergantung kondisi desa. Tapi Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada warga yang mengungsi atau korban jiwa akibat banjir,” pungkasnya.  (*mta)

Terpopuler

Artikel Terbaru