KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO– Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi mengikuti penilaian kinerja pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2024. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring itu digelar bersama tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Provinsi Kalimantan Tengah dan enam di kabupaten/kota wilayah Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam kegiatan itu Erlin didampingi Pj Ketua TP-PKK Kapuas Agustina Sri Rejeki, Kepala Dinas Keluarga Beren-cana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kapuas, Perwakilan Kapolres Kapuas, Per- wakilan Dandim 1011/Klk dan anggota Forkopimda yang tergabung dalam jajaran TPPS serta kepala perangkat daerah terkait bertempat di Aula Bappelitbang Kabupaten Kapuas, Selasa (7/5).
Saat itu Erlin memaparkan capaian dan inovasi Kabupaten Kapuas dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting. Disampaikan Pj Bupati Kapuas, bahwa Pemkab Kabupaten Kapuas akan terus berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kapuas.
Di mana untuk tahun 2023 angka stunting sudah mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2019. Pada tahun 2019 angka stunting mencapai 42,37 persen dan menurun pada tahun 2023 menjadi 16,20 persen. Untuk tahun 2024 target penurunan angka stunting yang akan di capai yakni 14,29 persen.
“Beberapa aksi dan inovasi terus dilakukan untuk penanganan stunting. Secara menyeluruh ada 29 capaian indikator esensial pada tahun 2023. Meski kami sadari bahwa tidak semua indikator yang ada itu bisa kami capai secara maksimal. inilah nantinya yang menjadi PR kita dalam penangan masalah Stunting.”ucap Erlin Hardi.
Dia juga menyampaikan beberapa inovasi yang dilakukan Pemkab Kapuas, seperti Program Gema EkaAsi (Gerakan Bersama Menuju Kapuas Bebas Stunt- ing) melalui pencanangan percontohan Desa dan Kelurahan Bebas Stunting, antara lain bergotong royong menyumbang telur untuk cegah Stunting.
“Mari hadiahkan telur untuk cegah stunting,” kata dia. (hmskmf/art/kpg/hnd)