KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO – BPBD Kabupaten Kapuas terus memperbarui data rumah terdampak banjir sebelum menyalurkan bantuan kepada warga. Dari hasil klarifikasi terbaru, jumlah rumah rusak akibat banjir di Kecamatan Pasak Talawang, Kapuas Tengah, dan Dadahup bertambah menjadi 17 unit.
Plt Kalaksa BPBD Kapuas, Ahmad M. Saribi, mengatakan tim di lapangan terus melakukan pendataan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.
“Awalnya kami menerima laporan 15 rumah terdampak, tetapi setelah klarifikasi dari kepala desa dan camat, jumlahnya bertambah menjadi 17 rumah,” ujarnya, Senin (10/2/2025).
Untuk memastikan kondisi bangunan, BPBD akan menurunkan tim terpadu yang melibatkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan instansi terkait guna mengevaluasi tingkat kerusakan, mulai dari kategori ringan, sedang, hingga berat.
Saribi menegaskan bahwa bantuan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kerusakan rumah.
“Jika masuk kategori rusak berat, bantuan sekitar Rp30 juta, rusak sedang Rp10 juta, dan rusak ringan sekitar Rp5 juta,” jelasnya.
Selain pendataan dan bantuan, BPBD juga menyoroti faktor lingkungan yang berpotensi memperparah banjir.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan OPD terkait, terutama Dinas Lingkungan Hidup, untuk meninjau kembali dokumen Amdal, RKL, dan RPL.
Saribi memastikan sebagian besar warga telah kembali ke rumah setelah banjir surut. Namun, BPBD tetap bersiaga mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan lebat.
“Kami ingin bantuan ini benar-benar tepat sasaran dan bisa meringankan beban warga. Selain itu, pemantauan terus dilakukan agar kami dapat merespons cepat jika banjir kembali terjadi,” pungkasnya. (*mta)