24.5 C
Jakarta
Tuesday, March 11, 2025

Akses Jalan Timpah-Palangka Raya Terdampak Banjir, Kendaraan Harus Estafet

KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO – Banjir besar yang melanda Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, mengganggu akses transportasi di jalur Timpah-Palangka Raya. Kondisi terparah terjadi di Desa Teluk Batu, di mana kendaraan harus menggunakan sistem estafet untuk melintas.

Wakil Bupati Kapuas, Dodo, S.P., menyatakan bahwa pemerintah daerah telah mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi terdampak untuk melakukan kaji cepat dan memastikan bantuan segera tersalurkan. “Kami telah menginstruksikan TRC untuk mendata kebutuhan warga serta memastikan distribusi bantuan berjalan lancar,” ujarnya, Sabtu (8/3/2025).

Sementara itu, banjir yang terjadi di Sei Murui disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah daerah tersebut. Dodo mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama terhadap dampak kesehatan.

Baca Juga :  Safari Ramadan, Pj Bupati Kapuas Juga Serahkan Bantuan

“Jika ada warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat banjir, segera laporkan ke UPT Puskesmas terdekat agar mendapat penanganan medis,” pesannya.

Ia juga meminta aparat kecamatan serta pemerintah desa, seperti di Pantar Kabali dan Teluk Batu, untuk segera menginventarisasi kebutuhan warga terdampak dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Kapuas guna percepatan bantuan. Berkat inisiatif warga yang menyediakan kelotok, arus lalu lintas di Desa Teluk Batu masih dapat diatasi meskipun antrean kendaraan tetap terjadi.

“Pemerintah berharap banjir segera surut agar akses transportasi kembali normal,” ungkapnya. (*mta)

KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO – Banjir besar yang melanda Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, mengganggu akses transportasi di jalur Timpah-Palangka Raya. Kondisi terparah terjadi di Desa Teluk Batu, di mana kendaraan harus menggunakan sistem estafet untuk melintas.

Wakil Bupati Kapuas, Dodo, S.P., menyatakan bahwa pemerintah daerah telah mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi terdampak untuk melakukan kaji cepat dan memastikan bantuan segera tersalurkan. “Kami telah menginstruksikan TRC untuk mendata kebutuhan warga serta memastikan distribusi bantuan berjalan lancar,” ujarnya, Sabtu (8/3/2025).

Sementara itu, banjir yang terjadi di Sei Murui disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah daerah tersebut. Dodo mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama terhadap dampak kesehatan.

Baca Juga :  Safari Ramadan, Pj Bupati Kapuas Juga Serahkan Bantuan

“Jika ada warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat banjir, segera laporkan ke UPT Puskesmas terdekat agar mendapat penanganan medis,” pesannya.

Ia juga meminta aparat kecamatan serta pemerintah desa, seperti di Pantar Kabali dan Teluk Batu, untuk segera menginventarisasi kebutuhan warga terdampak dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Kapuas guna percepatan bantuan. Berkat inisiatif warga yang menyediakan kelotok, arus lalu lintas di Desa Teluk Batu masih dapat diatasi meskipun antrean kendaraan tetap terjadi.

“Pemerintah berharap banjir segera surut agar akses transportasi kembali normal,” ungkapnya. (*mta)

Terpopuler

Artikel Terbaru