30.6 C
Jakarta
Thursday, April 17, 2025

Perpustakaan Sumber Belajar Mandiri Disarpustaka Kapuas Diminati Sekolah

KUALA KAPUAS, PROKALTENG – Program Perpustakaan Sumber Belajar Mandiri (PSBM) yang dikembangkan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kapuas semakin menarik minat berbagai institusi pendidikan.

Salah satunya SMPN 1 Selat Kuala Kapuas yang mengajak siswa dan guru untuk melakukan kunjungan edukatif ke fasilitas tersebut, Kamis (6/2/2025).

Kepala Disarpustaka Kapuas, H. Suwarno Muriyat, mengatakan puluhan siswa bersama guru memanfaatkan berbagai layanan yang tersedia.

Mereka mengeksplorasi ruang baca, aplikasi iKapuas, serta Pojok Baca Digital (Pocadi) yang berada di gedung utama. Selain itu, mereka juga mengunjungi spot baca dan studio mini di Rumah Betang Bukit Ngalangkang.

“Perpustakaan tidak hanya sebagai tempat membaca, tetapi juga pusat informasi dan pengembangan keterampilan. Dengan fasilitas yang ada, siswa bisa belajar secara mandiri dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan literasi,” ujar Suwarno.

Baca Juga :  Deteksi Dini Perlu Dilakukan untuk Mencegah Konflik Sosial

Ia menambahkan, PSBM menawarkan akses informasi yang luas, koneksi internet memadai, serta perpustakaan digital yang menunjang proses pembelajaran.

Lingkungan yang nyaman dan fleksibel memungkinkan siswa belajar sesuai kebutuhan, sementara studio mini mendorong kolaborasi dan kreativitas.

“Kami berharap perpustakaan menjadi ruang yang mendorong siswa berpikir kritis, berinovasi, serta berbagi pengetahuan,” tutupnya. (*mta)

KUALA KAPUAS, PROKALTENG – Program Perpustakaan Sumber Belajar Mandiri (PSBM) yang dikembangkan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kapuas semakin menarik minat berbagai institusi pendidikan.

Salah satunya SMPN 1 Selat Kuala Kapuas yang mengajak siswa dan guru untuk melakukan kunjungan edukatif ke fasilitas tersebut, Kamis (6/2/2025).

Kepala Disarpustaka Kapuas, H. Suwarno Muriyat, mengatakan puluhan siswa bersama guru memanfaatkan berbagai layanan yang tersedia.

Mereka mengeksplorasi ruang baca, aplikasi iKapuas, serta Pojok Baca Digital (Pocadi) yang berada di gedung utama. Selain itu, mereka juga mengunjungi spot baca dan studio mini di Rumah Betang Bukit Ngalangkang.

“Perpustakaan tidak hanya sebagai tempat membaca, tetapi juga pusat informasi dan pengembangan keterampilan. Dengan fasilitas yang ada, siswa bisa belajar secara mandiri dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan literasi,” ujar Suwarno.

Baca Juga :  Deteksi Dini Perlu Dilakukan untuk Mencegah Konflik Sosial

Ia menambahkan, PSBM menawarkan akses informasi yang luas, koneksi internet memadai, serta perpustakaan digital yang menunjang proses pembelajaran.

Lingkungan yang nyaman dan fleksibel memungkinkan siswa belajar sesuai kebutuhan, sementara studio mini mendorong kolaborasi dan kreativitas.

“Kami berharap perpustakaan menjadi ruang yang mendorong siswa berpikir kritis, berinovasi, serta berbagi pengetahuan,” tutupnya. (*mta)

Terpopuler

Artikel Terbaru