KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Gagasan Bupati Kapuas H Muhammad Wiyatno untuk membuka transmigrasi lokal Ngaju Bersinar disetujui dan didukung Kementerian Transmigrasi (Kementrans).
Persetujuan program tersebut disampaikan setelah Wiyatno dan beberapa camat menemui Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Sigit Mustofa Nurudin dan jajaran Kementerian Transmigrasi RI di Jakarta, Selasa (29/4).
Kementerian Transmigrasi menyetujui pelaksanaan program Transmigrasi Lokal Ngaju Bersinar di 6 kecamatan. Yaitu Kecamatan Mantangai, Timpah, Kapuas Tengah, Pasak Talawang, Kapuas Hulu dan Kecamatan Mandau Talawang.
“Program ini bertujuan untuk memfasilitasi relokasi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat lokal. Khususnya yang terdampak banjir,” ungkap Wiyatno.
Dia mengungkapkan, program Transmigrasi Lokal Ngaju Bersinar akan dilaksanakan di kawasan yang telah ditetapkan aman dari bencana banjir serta dirancang untuk mendukung pengembangan permukiman terpadu berbasis pertanian dan kearifan lokal.
Dia menambahkan, tahun ini akan dilakukan kegiatan penyusunan RKT (Rencana Kerja Transmigrasi) oleh Kementerian Transmigrasi. Sehingga kegiatan menjadi tertata dengan baik.
“Dengan tersusunnya RKT di Kabupaten Kapuas diharapkan akan menjadi acuan dalam penempatan transmigrasi lokal yang tentunya melibatkan masyarakat lokal terdampak banjir pada kecamatan non pasang surut,” ucap dia.
Komoditi yang akan dikembangkan dalam transmigrasi lokal adalah jenis tanaman hortikultura dan perkebunan lainnya. Selanjutnya pengembangan komoditi itu akan diarahkan sampai produksi panen yang terintegrasi sampai dengan produk hilirisasi.
Dalam pertemuan itu bupati juga mengusulkan jembatan belly menuju lokasi transmigrasi di Desa Dadahup yang akan akan segera dilakukan SID (survey investigasi design) oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas.
Wiyatno mengungkapkan, saat diskusi Dirjen PKKTrans Sigit Mustofa Nurudin menyatakan bahwa Kementrans menyetujui pembangunan jembatan menuju transmigrasi Dadahup akan dibangun dengan menggunakan anggaran Kementrans pada tahun 2025 ini.
Bupati menambahkan, program transmigrasi lokal ini sudah dilaporkan kepada Gubernur Kalimantan Tengah H Agustiar Sabran. Menurut dia, gubernur sangat mendukung Program Transmigrasi Lokal ini dan akan membantu anggaran dari APBD Provinsi Kalteng yang selanjutnya akan dijadikan pilot projek bagi Kalimantan Tengah.
“Sehingga keberhasilan program ini nanti akan menjadi pedoman dan dilaksanakan juga di kabupaten lain seKalimantan Tengah. Semoga pelaksanaan program ini berhasil dengan baik,” tandasnya. (*/art/kpg)