Site icon Prokalteng

Tugas Sebagai Pantarlih Merupakan Amanah yang Sangat Penting Dalam Pesta Demokrasi

Sekda Gumas Richard FL sedang memasang rompi ke petugas pemuktahiran data pemilih di depan kantor KPU setempat, Senin (24/06/2024). (FOTO : SEPANYA)

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO– Menjelang pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gumas, menggelar apel gerakan pencocokan dan penilitian (Coklit) serentak dilakukan di daerah setempat.

Kegiatan itu dihadiri Sekda Gumas Richard FL, Komisioner KPU Kalteng Wawan Wiraadmaja, Kapolres AKBP Thedorus Priyo Santosa, Ketua PN  Galih Bawono, Kajari Sahroni, Ketua KPU Gumas Elfrints G Tumon bersama komisionernya, Ketua Bawaslu Yefta H jinal, kepala OPD terkait lainnya dan peserta pantarlih.

Sekda Gumas Richard FL mengatakan, petugas pantarlih yang bertugas merupakan tugas mulia. Yang diharapkan akan menghasilkan sesuatu berkualitas, dan berdampak terhadap kelancaran dan kesuksesan Pilkada tahun 2024 ini.

“Tugas sebagai pantarlih merupakan amanah yang sangat penting dalam rangkaian pesta demokrasi, nantinya bertugas untuk mencocokan dan meneliti (Coklit) calon pemilih, merupakan hal mendasar dalam penetapan dalam Pilkada,” ucap Richard FL, Senin (24/06/2024).

Menurut dia, petugas pantarlih merupakan pejuang NKRI khususnya untuk menyukseskan pesta demokrasi, yang mana tugas mereka sangat mulia, semangat untuk bekerja keras, iklas dan tuntas. Namun mereka juga, kumunikasi dan koordinasi dengan muspika, PPK, PPS dalam menuju suksesnya Pilkada.

“Pemerintah siap mensuport  dan mengawal proses data pemilih, mari kita bersinergi melaksanakan Pilkada, dengan menjaga keamanan kedamaian, sehingga dapat berjalan dengan lancar,” tutur dia.

Sementara itu, Komisioner KPU Kalteng Wawan Wiraadmaja. Menjelaskan, kegiatan apel gerakan coklit ini merupakan kegiatan skala nasional dilaksanakan di seluruh Indonesia. Termasuk Gunung Mas, dan ini juga merukana kegiatan yang penting untuk memastikan tahapan Pilkada di tanggal 27 November itu berjalan dengan baik.

“Maka diawali dengan daftar pemilih yang baik. Ada tiga prinsif dalam pembentukan daftar pemilih itu, yakni konverehenship, akurat dan muktahir, sehingga warga yang memiliki hak semua dapat mendapatkan hak memilih dengan terbaharukan,”  tukas Wawan. (nya)

Exit mobile version