KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) meluncurkan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan atau Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) dalam kegiatan yang digelar di Aula GPU Kantor Inspektorat Gumas, Senin (2/12/2024).
FSVA ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi ketahanan pangan dan tingkat kerentanan masyarakat di seluruh wilayah Gunung Mas. Melalui peta ini, pemerintah dapat mengidentifikasi daerah-daerah yang memerlukan perhatian khusus, terutama wilayah yang masuk kategori rawan pangan.
Kepala DPKP Gumas, Eigh Manto, yang didampingi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gumas, menjelaskan bahwa FSVA menyajikan berbagai indikator utama, seperti aksesibilitas masyarakat terhadap pangan, tingkat kemiskinan, ketersediaan pangan lokal, serta dampak perubahan iklim terhadap produksi pangan.
“Beberapa wilayah di Gunung Mas masih tergolong rentan pangan, terutama daerah terpencil yang sulit dijangkau infrastruktur. Masalah aksesibilitas menjadi salah satu tantangan utama, terutama pada musim hujan ketika kondisi jalan sangat buruk,” ungkap Eigh Manto.
Menurutnya, analisis FSVA 2024 ini akan menjadi acuan penting bagi pemerintah daerah dalam menetapkan kebijakan prioritas, seperti memperkuat infrastruktur, memperbaiki akses jalan ke daerah-daerah rawan pangan, serta meningkatkan distribusi pangan lokal.
FSVA 2024 disusun berdasarkan data dari berbagai sektor, termasuk produksi pertanian, distribusi pangan, tingkat kemiskinan, dan indikator kesehatan masyarakat.
“Peta ini menunjukkan bahwa masih ada wilayah yang memerlukan perhatian lebih dalam hal akses dan pemanfaatan pangan. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak guna memperbaiki kondisi di daerah tersebut,” tambahnya.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis bagi Kabupaten Gunung Mas dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan, sekaligus memastikan bahwa masyarakat di seluruh wilayah mendapatkan akses pangan yang layak dan berkelanjutan. Pemerintah berharap melalui inisiatif ini, kualitas hidup masyarakat Gunung Mas dapat terus meningkat. (tim)