MUARA TEWEH,PROKALTENG.CO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara menyambut kedatangan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) yang baru, Fredy Feronico Simanjuntak, di Kantor Kejaksaan Negeri Barito Utara, Rabu (29/10).
Prosesi penyambutan dipimpin langsung oleh Bupati Barito Utara, H. Shalahuddin, S.T., M.T., didampingi jajaran Forkopimda serta kepala perangkat daerah.
Penyambutan tersebut bukan sekadar seremonial formal, melainkan juga wujud penguatan komitmen sinergi antarlembaga.
Momen ini ditandai dengan tradisi potong hompong, ritual adat khas Barito Utara yang biasa digelar untuk menyambut tamu kehormatan.
Tradisi tersebut mencerminkan harapan akan terjalinnya kerja sama yang harmonis dan produktif antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum demi kepentingan masyarakat.
Bupati Shalahuddin menyampaikan apresiasi dan harapan besar atas kehadiran kepemimpinan baru di lingkungan Kejari Barito Utara.
“Pemerintah Kabupaten Barito Utara selalu siap bersinergi dengan Kejaksaan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berkeadilan demi kemajuan daerah,” ujar Bupati.
Sementara itu, Kajari Barito Utara Fredy Feronico Simanjuntak mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat tersebut dan menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerja sama yang telah terjalin.
Ia berjanji akan mendukung program pembangunan daerah melalui langkahlangkah penegakan hukum yang profesional sekaligus berorientasi pada pendekatan humanis.
Fredy juga mengungkapkan bahwa pimpinan Kejaksaan memberi perhatian khusus terhadap Kabupaten Barito Utara karena dinamika dan kompleksitas permasalahan hukumnya relatif tinggi.
Dengan pengalaman sebelumnya sebagai anggota Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH), ia optimistis dapat memberikan kontribusi signifikan, mengingat banyaknya perusahaan yang beroperasi di kawasan hutan wilayah tersebut.
Lebih lanjut, Fredy menyampaikan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program kerja yang telah berjalan sebelum menentukan kebijakan lanjutan.
“Prinsip yang saya pegang adalah melanjutkan program yang sudah baik dan memperbaiki yang masih kurang, dengan tetap berpedoman pada profesionalitas serta menghindari langkah yang bisa menimbulkan kegaduhan di masyarakat,”tegasnya. (ren/kpg)

