
PROKALTENG.CO- Bupati Barito Utara (Batara) H. Shalahuddin, ST MT, terus berupaya dan konsen mempercepat pembangunan infrastruktur strategis di daeran yang dikenal dengan Semboyan Iya Mulik Bengkang Turan tersebut.
Orang nomor satu di Kabupaten Batara tersebut mengikuti langsung rapat dan review pembangunan Jembatan Sikan – Tumpung Laung, Jembatan Lemo, serta rencana pembangunan beberapa jembatan yang ada di Batara.
Bupati Batara memimpin dan mengarahkan jalannya rapat koordinasi, konsolidasi dan terlebih untuk mencari solusi bersama antara Pemkab Batara dan para pihak penyedia, perencana dan Management Kontruksi. Dalam pertemuan ini, Bupati didampingi oleh Kepala Dinas PUPR di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (23/10).
Adapun maksud dan tujuan daripada rapat adalah untuk mendengarkan secara langsung dan mereview dari setiap tahapan-tahapan, baik itu dari tahapan awal sampai dengan proses yang sudah berjalan saat ini.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati langsung memberikan arahan dan membantu untuk memberikan solusi-solusi daripada perencanaan pembangunan beberapa jembatan tersebut.
Dalam arahannya, Bupati Shalahuddin menegaskan bahwa tujuan utama adalah untuk menemukan formula terbaik sebagai solusi bersama antara Pemerintah Kabupaten Barito Utara dengan seluruh pihak yang terlibat.
Para pihak yang dimaksud meliputi penyedia jasa, tim perencana, dan Manajemen Konstruksi yang menangani proyek-proyek jembatan tersebut. Dalam pertemuan strategis ini.
Hal ini sebagai upaya untuk menunjukkan keseriusan pemerintah daerah. Terselenggarakannya forum ini untuk mendengarkan secara langsung serta melakukan tinjauan ulang atau review yang mendetail terhadap setiap tahapan pembangunan jembatan-jembatan tersebut.
Proses review ini mencakup seluruh fase, mulai dari tahapan paling awal perencanaan hingga pada proses konstruksi yang sudah berjalan saat ini, sehingga tidak ada satu titik kendala pun yang terlewat untuk dibahas dan dicarikan jalan keluar bersama oleh seluruh pemangku kepentingan.
“Komitmen kuat kita terhadap penyelesaian proyek-proyek infrastruktur yang dinilainya akan memberikan dampak sangat besar bagi peningkatan konektivitas antarwilayah dan pertumbuhan perekonomian masyarakat Barito Utara ke depannya,”katanya kepada Kalteng Pos (grup prokalteng.co), Jumat (24/10).
Melalui kegiatan ini, ia menyatakan tekadnya untuk memastikan semua proyek dapat berjalan sesuai target dan memberikan manfaat nyata bagi kemajuan daerah serta kesejahteraan rakyat yang tinggal di dalamnya.
Bupati juga tidak hanya bersikap pasif dengan mendengarkan laporan perkembangan dari masing-masing pihak penyedia dan manajemen konstruksi. Lebih dari itu, ia secara aktif turun langsung memberikan berbagai arahan yang jelas dan membantu semua pihak yang hadir.
“Sehinggs bersama-sama merumuskan solusi-solusi strategis yang aplikatif di lapangan guna mengatasi segala bentuk hambatan yang mungkin timbul, baik dalam tahap perencanaan maupun pelaksanaan fi sik pembangunan,” tambahnya lagi.
Shalahuddin berharapan agar seluruh masyarakat Barito Utara nantinya dapat benar-benar merasakan manfaat nyata daripada pembangunan-pembangunan infrastruktur yang dijalankan oleh pemerintah daerahnya.
“Saya berkeinginan seluruh masyarakat nantinya dapat merasakan manfaat daripada pembangunan-pembangunan yang ada di Kabupaten Barito Utara,” tegasnya.
Fokus utama Pemerintah Kabupaten Barito Utara di bawah kepemimpinannya saat ini memang diletakkan pada aspek percepatan dan ketuntasan pembangunan infrastruktur, khususnya jembatan-jembatan yang menjadi urat nadi transportasi.
Komitmen ini diwujudkan dengan menyelenggarakan rapat khusus di Jakarta, yang menandakan level urgensi dan prioritas yang tinggi dari proyek-proyek tersebut untuk segera dirampungkan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya tanpa penundaan.
Dengan diselenggarakannya rapat koordinasi ini, diharapkan dapat membuka jalan terang bagi percepatan penyelesaian Jembatan Sikan-Tumpung Laung, Jembatan Lemo, serta persiapan jembatan lain yang direncanakan.
Langkah ini merupakan bentuk nyata dari governance yang baik, di mana pimpinan daerah turun langsung memastikan koordinasi yang solid antar semua stakeholder untuk memecahkan kebuntuan dan memastikan pembangunan berjalan lancar dan tepat waktu. (ren/nue/kpg)
