MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara (Batara) tidak hanya fokus pada kecepatan perbaikan jalan menuju Benangin, tetapi juga pada penerapan solusi teknis yang inovatif dan berorientasi pada keselamatan.
Solusi yang dipilih adalah pembangunan turap bronjong di titik yang mengalami kerusakan parah.
Kepala Dinas PUPR Batara M. Iman Topik menjelaskan, struktur bronjong yang direncanakan sepanjang 30 meter ini dirancang khusus untuk mengamankan badan jalan dari longsor dan memperkuat konstruksi secara berkelanjutan.
Langkah teknis ini menunjukkan pendekatan yang tidak sekadar tambal sulam.
Yang menjadi perhatian khusus adalah arahan ketat dari Bupati H. Shalahuddin mengenai aspek keselamatan selama pengerjaan.
Mengingat jalan tersebut padat dilalui, Bupati meminta pemasangan rambu-rambu peringatan yang jelas sebelum pekerjaan dimulai.
“Karena ruas jalan ini padat dilalui, saya minta seluruh pengerjaan harus mengutamakan aspek keselamatan… Jangan sampai upaya perbaikan justru menimbulkan risiko baru bagi pengguna jalan,” pesan Bupati Shalahuddin pada kamis (20/11).
Arahan ini menegaskan bahwa prinsip kehati-hatian dan keselamatan publik adalah yang utama dalam setiap pembangunan infrastruktur.
Dinas PUPR dan perusahaan mitra dituntut untuk melakukan koordinasi teknis yang ketat untuk memastikan hal tersebut.
Dengan kombinasi antara solusi teknikal yang tepat dan komitmen tinggi terhadap keselamatan, perbaikan jalan ini diharapkan menghasilkan infrastruktur yang tidak hanya lancar tetapi juga aman dan berdaya tahan lama bagi masyarakat Batara.(ren/kpg)
MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara (Batara) tidak hanya fokus pada kecepatan perbaikan jalan menuju Benangin, tetapi juga pada penerapan solusi teknis yang inovatif dan berorientasi pada keselamatan.
Solusi yang dipilih adalah pembangunan turap bronjong di titik yang mengalami kerusakan parah.
Kepala Dinas PUPR Batara M. Iman Topik menjelaskan, struktur bronjong yang direncanakan sepanjang 30 meter ini dirancang khusus untuk mengamankan badan jalan dari longsor dan memperkuat konstruksi secara berkelanjutan.
Langkah teknis ini menunjukkan pendekatan yang tidak sekadar tambal sulam.
Yang menjadi perhatian khusus adalah arahan ketat dari Bupati H. Shalahuddin mengenai aspek keselamatan selama pengerjaan.
Mengingat jalan tersebut padat dilalui, Bupati meminta pemasangan rambu-rambu peringatan yang jelas sebelum pekerjaan dimulai.
“Karena ruas jalan ini padat dilalui, saya minta seluruh pengerjaan harus mengutamakan aspek keselamatan… Jangan sampai upaya perbaikan justru menimbulkan risiko baru bagi pengguna jalan,” pesan Bupati Shalahuddin pada kamis (20/11).
Arahan ini menegaskan bahwa prinsip kehati-hatian dan keselamatan publik adalah yang utama dalam setiap pembangunan infrastruktur.
Dinas PUPR dan perusahaan mitra dituntut untuk melakukan koordinasi teknis yang ketat untuk memastikan hal tersebut.
Dengan kombinasi antara solusi teknikal yang tepat dan komitmen tinggi terhadap keselamatan, perbaikan jalan ini diharapkan menghasilkan infrastruktur yang tidak hanya lancar tetapi juga aman dan berdaya tahan lama bagi masyarakat Batara.(ren/kpg)