MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Sebuah temuan penting diungkapkan Bupati Barito Utara, H. Shalahuddin, dalam acara Seminar Cinta Al-Qur’an 2025. Terungkap bahwa daerah ini menyimpan sejumlah naskah kuno bernuansa keislaman yang merupakan warisan sangat berharga.
Naskah-naskah tersebut tidak hanya memiliki nilai historis yang tinggi, tetapi juga menjadi bukti otentik peradaban Islam di masa lalu. Keberadaannya memperkaya khazanah budaya dan intelektual Kalimantan Tengah (Kalteng).
Bupati Shalahuddin menegaskan bahwa naskah-naskah ini adalah bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat.
“Naskah-naskah tersebut tidak hanya memiliki nilai historis dan kultural yang sangat tinggi, tetapi juga menjadi bukti otentik dan bagian tak terpisahkan dari upaya pelestarian khazanah intelektual dan keagamaan masyarakat Kalimantan Tengah pada umumnya,” ujarnya dalam acara Seminar Cinta Al-Qur’an 2025, di gedung balai antang, Rabu (19/11).
Pemkab Barito Utara berkomitmen untuk melestarikan naskah-naskah kuno ini untuk kepentingan edukasi dan penelitian lebih lanjut. Langkah ini penting untuk menghubungkan generasi sekarang dengan warisan leluhurnya.
Pengungkapan temuan ini diharapkan dapat memupuk kebanggaan masyarakat pada akar sejarahnya, sekaligus menunjukkan bahwa Islam telah berakar secara harmonis dengan budaya lokal di Barito Utara. (ren/kpg)
MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Sebuah temuan penting diungkapkan Bupati Barito Utara, H. Shalahuddin, dalam acara Seminar Cinta Al-Qur’an 2025. Terungkap bahwa daerah ini menyimpan sejumlah naskah kuno bernuansa keislaman yang merupakan warisan sangat berharga.
Naskah-naskah tersebut tidak hanya memiliki nilai historis yang tinggi, tetapi juga menjadi bukti otentik peradaban Islam di masa lalu. Keberadaannya memperkaya khazanah budaya dan intelektual Kalimantan Tengah (Kalteng).
Bupati Shalahuddin menegaskan bahwa naskah-naskah ini adalah bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat.
“Naskah-naskah tersebut tidak hanya memiliki nilai historis dan kultural yang sangat tinggi, tetapi juga menjadi bukti otentik dan bagian tak terpisahkan dari upaya pelestarian khazanah intelektual dan keagamaan masyarakat Kalimantan Tengah pada umumnya,” ujarnya dalam acara Seminar Cinta Al-Qur’an 2025, di gedung balai antang, Rabu (19/11).
Pemkab Barito Utara berkomitmen untuk melestarikan naskah-naskah kuno ini untuk kepentingan edukasi dan penelitian lebih lanjut. Langkah ini penting untuk menghubungkan generasi sekarang dengan warisan leluhurnya.
Pengungkapan temuan ini diharapkan dapat memupuk kebanggaan masyarakat pada akar sejarahnya, sekaligus menunjukkan bahwa Islam telah berakar secara harmonis dengan budaya lokal di Barito Utara. (ren/kpg)
